9 Komplain dan Jawaban Seller Toko Online, Ngenes Tapi Kocak
twitter.com/txtdarionlshop
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jual beli online di Indonesia mulai lumrah dilakukan, terlebih di masa pandemik COVID-19. Karena itu, pemilik barang akan beralih menjual dagangannya secara online melalui aplikasi, media sosial (Medsos) hingga situs.
Biasanya pelayanan toko akan dinilai bagus berdasarkan hasil review pembelinya (Konsumen). Tetapi bagaimana jika review dan bintang yang diberikan konsumen justru buruk? Ini dia sembilan komplain dan jawaban seller toko online kepada konsumen. Ngenes-ngenes kocak gimana gitu.
1. Ketika bintang lima adalah segala-galanya bagi seller. Gara-gara dapat bintang tiga, jempol konsumennya yang disalahin. Ya, bisa benar juga sih. Mungkin emang besar jempolnya
twitter.com/txtdarionlshop2. Biasakan membaca sebelum membeli ya. Biar gak dapat kultum dari seller
twitter.com/txtdarionlshop3. Ada saja cara seller menjawab komplain konsumennya
twitter.com/txtdarionlshop4. Malas bertanya, sesat di jalan. Kalimat itu juga harus dipegang teguh ketika berbelanja secara online. Seller jadi ngegas njawabnya, kan?
twitter.com/txtdarionlshopBaca Juga: 7 Gaya Kocak Kucing Terima Paket Tuannya, Anabul Siapa Nih?
5. Ketika konsumen sudah bertanya dan dijelaskan secara detail oleh seller, tetapi tetap dapat bintang satu
twitter.com/txtdarionlshop6. Meski konsumen nanyanya ajaib, tetapi seller harua sabar menjawabnya
twitter.com/txtdarionlshop7. Ketika seller hanya bisa ketawa membaca review konsumen ini. Bintangnya tambahin lagi satu dong, biar genap jadi lima. Nanggung banget
twitter.com/txtdarionlshop8. Ketika konsumen menyamakan barang dagangan dengan kain kafan. Kamu jahat, kak!
twitter.com/txtdarionlshopBaca Juga: Prank Nomor WhatsApp Personel BLACKPINK! Netizen Iseng Kirim Chat
9. Isi review sih bagus, tetapi malah dikasih bintang tiga. Bikin gimana gitu ya
twitter.com/txtdarionlshopItulah sembilan komplain dan jawaban seller toko online kepada konsumen. Jauli beli secara online emang gak gampang ya ternyata. Kamu pernah mengalaminya gak? Bagi pengalamanmu di kolom komentar ya.
