2. 'Udeng Putih Ikut Kenjir' - Willy Sweet. Lagu ini bercerita tentang fenomena spiritual yang mengaku-ngaku sebagai penekun spiritual, namun tingkah lakunya tidak baik

3. 'Sebet' - Lastjarya Band. Lagu ini mengisahkan seorang pria yang menyesali telah berbuat kasar kepada istrinya. Perlakuan itu membuat istri memilih kembali ke rumah orangtuanya

4. 'Hoax' - Kalego Ajoes. Penyanyi dengan ciri khas Bahasa Bali khas Nusa Penida ini menciptakan lagu tentang banyaknya berita hoaks yang beredar

5. 'Galungan Lan Kuningan' - Made Gimbal. Penyanyi dengan aliran musik reggae ini membawakan lagu untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan

6. 'Dadi Pregina' - Gek Serly. Lagu dengan lirik kocak ini mengisahkan tentang suka duka seorang seniman tari (penari) Bali

7. 'Makan Hati' - Tia Sakura. Lagu ini bercerita tentang perempuan yang memiliki kekasih pencemburu dan mengekang dirinya

8. 'Sing Ngidang Nyentana' - Chirut Ardika. Lagu ini mengisahkan kandasnya cinta sepasang kekasih karena pihak perempuan mencari sentana (mengambil pihak laki-laki karena orangtua tidak punya anak laki-laki)

9. 'Saling Isengang' - Yong Sagita feat Tri Puspa. Yong Sagita termasuk penyanyi lawas di belantika pop Bali. Ia meluncurkan single tentang sepasang kekasih yang saling menyayangi dan mengasihi

10. 'Bebedag Poleng' - Widi Widiana. Lagu ini bercerita tentang fenomena dunia spiritual di Bali. Banyak orang mengaku sebagai penekun spiritual yang kerauhan atau kesurupan agar dibilang sakti

11. 'Jaga Hati' - Mang Jana feat Findiya Sinta. Lagu ini menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Jawa. Bercerita kekasih yang pulang ke tanah kelahirannya di Pulau Jawa, lalu berjanji untuk tetap menjaga hubungan hingga bertemu lagi di Bali

Seniman atau pemusik Bali ini patut diapresiasi karena memiliki semangat untuk tetap berkarya. Selain menunjukkan eksistensinya di belantika musik Bali, mereka ingin lagu-lagu Bali semakin dikenal secara nasional dan dunia.