Mengulik Apa Itu Bayi Tabung yang Akan Dijalani Syahrini

Ada yang ikut program bayi tabung? Share pengalamannya ya

Artis Indonesia, Syahrini, dikabarkan akan menjalani bayi tabung. Namun belum diketahui kapan pastinya istri dari Reino Barack ini akan mengikuti program ini.

Sebenarnya apa itu bayi tabung yang akan dijalani Syahrini, dan berapa persen tingkat keberhasilannya? Berikut ini ulasan Dokter Spesialis Kandungan dari Klinik Bayi Tabung Graha Tunjung Sanglah Denpasar, dr Anom Suardika SpOG (K). Sekadar diketahui, Klinik Bayi Tabung Graha Tunjung Sanglah yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini termasuk satu dari tujuh pionir klinik bayi tabung yang ada di Indonesia.

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Selaput Dara, Baca deh Biar Paham!

1. Ada yang namanya infertilitas yang membuat suami istri tidak memiliki keturunan

Mengulik Apa Itu Bayi Tabung yang Akan Dijalani SyahriniIlustrasi bayi. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Tidak semua pasangan suami istri langsung mendapatkan keturunan meskipun telah melakukan hubungan seksual. Kondisi ini, kata Dokter Anom, dinamakan infertilitas. Yakni kondisi di mana pasangan yang melakukan hubungan seksual secara harmonis selama setahun tanpa perlindungan kontrasepsi, tidak berhasil mewujudkan kehamilan.

“Kalau kita lihat dari 200 juta penduduk kita (Indonesia). Sekitar, tergantung umur ya, 15 sampai 30 persen dikatakan angka infertilitas terjadi pada pasangan subur,” jelasnya melalui kanal YouTube Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Sanglah, Kamis (15/10/2020) lalu.

Baca Juga: Sunat Menyelamatkanmu dari Munculnya Batu di Saluran Kencing

2. Pasangan akan dievaluasi terlebih dahulu untuk menentukan penyebab ketidakhamilan

Mengulik Apa Itu Bayi Tabung yang Akan Dijalani SyahriniFoto hanya ilustrasi. (Dramabeans.com)

Seorang dokter spesialis kandungan tidak bisa secara langsung menentukan penyebabnya. Dokter akan lebih dulu melakukan evaluasi terhadap pasangan yang belum mendapatkan keturunan. Apabila masalahnya sederhana, misalnya sperma dalam kondisi baik namun pada jadwal pertemuan sperma dan sel telur tidak dalam masa subur, atau masalah tidak adanya ovulasi pada masa subur, ini memerlukan bantuan yang sederhana dengan melakukan induksi ovulasi. Kemudian dibuatkan jadwal berhubungan dengan waktu yang tepat.

“Setelah kami tahu masalahnya ada di laki-laki maupun perempuan, setelah itu baru kami akan cocokkan dengan program yang akan kami tawarkan untuk dibantu kehamilan ini,” jelas Dokter Anom.

Namun jika saluran telur perempuan dalam kondisi baik dan ada gangguan ovulasi atau masa subur sedikit, tetapi jika di pihak laki-laki memiliki masalah gangguan sperma ringan, maka dokter akan ditawarkan inseminasi.

Baca Juga: Tarif Program Inseminasi di RSUP Sanglah Bali

3. Ada beberapa yang menyebabkan seorang perempuan tidak hamil meskipun melakukan hubungan seksual setelah 1 tahun pernikahan

Mengulik Apa Itu Bayi Tabung yang Akan Dijalani Syahriniilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Dokter Anom menjelaskan, untuk mengetahui penyebab ketidakhamilan, maka ada dua pihak yang harus dievaluasi yakni laki-laki atau perempuan.

Pada pihak laki-laki, hal utama yang dilihat adalah hasil spermanya. Jika ada masalah, nantinya akan ditangani oleh Tim Andrologi. Apabila masalah tersebut memerlukan operasi, maka akan dibantu oleh Tim Bedah Urologi.

Sementara itu penyebab ketidaksuburan seorang perempuan sebenarnya ada tiga prinsip yakni faktor kandungan, saluran telur, dan otak.

“Kalau kita lihat angka memang, penyebab pihak laki-laki dulunya 35 persen. Tapi dengan kondisi zaman sekarang, penyebab ketidaksuburan pada pria semakin tinggi 40 persen. Nah, kalau perempuan penyebabnya sekarang adalah sekitar 50 persen,” ungkapnya.

Namun ada juga yang namanya infertilitas. Yaitu laki-laki dan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah 1 tahun pernikahan, namun tidak kunjung mendapatkan keturunan. Pada saat melakukan pemeriksaan kesuburan secara medis, mereka justru tidak ada masalah dalam sistem reproduksinya dan dinyatakan normal. Kondisi ini dinamakan unexplained infertility.

“Secara kedokteran, tidak ditemukan ada masalah. Tapi ternyata setelah lama menikah, happy life, hamil dia,” katanya.

4. Ada beberapa syarat untuk mengikuti program bayi tabung

Mengulik Apa Itu Bayi Tabung yang Akan Dijalani Syahriniilustrasi bayi (Pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Untuk mengikuti program bayi tabung ini ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Dokter Anom menjelaskan, di antaranya:

  • Sperma laki-laki tidak mencukupi (sedikit) dan saluran telur pihak perempuan buntu
  • Ada penyakit-penyakit kronis yang tidak memungkinkan hamil secara alami maupun inseminasi. Misalnya endometrosis, sindrom, dan Poly Cystic Ovarian Syndrome (PCOS)
  • Pasangan announcement infertile
  • Pasangan yang berumur.

“Karena kita di Indonesia, jadi syaratnya satu: suami istri yang sah. Oleh karena itu nanti diminta harus menunjukkan akta ya. Kemudian kami harapkan umur di bawah 40 tahun. Kalau memang tidak, ya kita diskusikan asal kita siap tentunya,” terangnya.

Biaya inseminasi di Bali ada di kisaran harga di bawah Rp10 juta. Sedangkan bayi tabung biayanya di kisaran Rp43 juta. Angka keberhasilan di klinik ini, kata Dokter Anom, sama rata dengan di Indonesia, yakni antara 30 sampai 40 persen.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya