Ada yang Berbeda, Begini Tata Cara Berwisata ke Kebun Raya Bedugul

Pengunjung membeludak semenjak dibuka seminggu ini

Tabanan, IDN Times - Setelah hampir sepekan dibuka semenjak tutup karena pandemik COVID-19, Kebun Raya Bedugul atau juga dikenal sebagai Kebun Raya Eka Karya Bali yang berlokasi di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan mulai dibanjiri pengunjung, khususnya di akhir pekan.

Selain jumlahnya meningkat dari hari biasa, banyaknya pengunjung karena proses masuk ke dalam Kebun Raya membutuhkan waktu akibat adanya pemeriksaan suhu dan kelengkapan lain oleh petugas. Alasan lainnya karena pihak pengelola menerapkan kuota pengunjung yang boleh masuk dalam waktu yang bersamaan.

Ada empat tahapan fase yang diterapkan oleh pihak pengelola selama Tatanan Kehidupan Era Baru. Apa saja isi fase itu dan syarat yang harus ditaati oleh pengunjung jika ingin bertamasya ke Kebun Raya Bedugul?

Baca Juga: Generasi Muda Tabanan Cari Wisata Instagramable yang Gak Ada COVID-19

1. Ada empat fase tahapan yang diterapkan oleh Kebun Raya Bedugul

Ada yang Berbeda, Begini Tata Cara Berwisata ke Kebun Raya BedugulSuasana Kebun Raya Bedugul di era New Normal (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kebun Raya Bedugul mulai dibuka sejak Rabu (22/7/2020) lalu. Pembukaannya pun tidak sembarangan. Pengelola wajib mengantongi sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata Menuju Tabanan yang Aman dan Produktif, yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Tabanan. Karena itu dalam menerima kunjungan, pihak pengelola membaginya dalam empat fase. General Manager Kebun Raya Bedugul, Tito Triputra, menjelaskan mengenai fase-fase ini:

  • Fase pertama adalah fase 0. Dalam fase ini kuota pengunjung dibatasi hanya 1500 orang berada dalam kawasan pada waktu bersamaan. Fase ini rencananya akan diterapkan satu minggu semenjak buka dan kemudian akan dievaluasi oleh stakeholder apakah ditingkatkan ke fase berikutnya
  • Fase kedua adalah fase 1. Dalam fase ini kuota pengunjung dibatasi hanya 2000 orang berada dalam kawasan pada waktu bersamaan. Fase ini akan diterapkan dalam waktu satu bulan dan dievaluasi setiap minggu. Jika tidak memenuhi syarat, maka akan kembali ke fase 0. Jika berjalan lancar, akan naik ke fase selanjutnya
  • Fase ketiga adalah fase 2. Dalam fase ini, kuota pengunjung dibatasi 2500 orang berada dalam kawasan pada waktu bersamaan. Fase ini juga akan dilaksanakan selama sebulan tetapi dievaluasi setiap minggu
  • Fase keempat adalah fase 3. Dalam fase ini artinya tidak ada pembatasan kunjungan atau kuota dan penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru sepenuhnya dilaksanakan.

''Setiap fase selalu dievaluasi pelaksanaannya setiap minggu oleh stakeholder. Jika memenuhi syarat, masuk ke fase selanjutnya. Jika tidak, bisa dikembalikan ke fase sebelumnya," jelas Tito, Kamis (30/7/2020).

2. Kebun Raya Bedugul sudah masukf ase 1. Rata-rata kunjungan 300-400 orang per hari

Ada yang Berbeda, Begini Tata Cara Berwisata ke Kebun Raya BedugulSuasana Kebun Raya Bedugul di era New Normal (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tito melanjutkan, setelah melaksanakan fase 0 selama satu minggu dan telah dievaluasi, maka pelaksanaan fase selanjutnya bisa diterapkan.

"Jadi diputuskan untuk melaksanakan fase 1 sejak Rabu (29/7/2020) kemarin. Sehingga kuota pengunjung dinaikkan menjadi 2000 orang dalam kawasan pada waktu yang bersamaan," lanjuy Tito.

Selama melaksanakan fase 0, satu hal yang disorot adalah timbulnya kemacetan kendaraan, khususnya di akhir pekan. Untuk mengatasi ini, pihak pengelola sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan.

Kemacetan yang terjadi pada akhir pekan selain karena adanya pemeriksaan oleh petugas, jumlah kendaraan roda empat yang boleh masuk dalam kawasan juga dibatasi per fasenya. Yaitu:

  • Untuk fase 0, kendaraan roda empat dibatasi 250 uniy dalam kawasan pada waktu bersamaan
  • Untuk fase 1, kendaraan roda empat dibatasi 350 uniy dalam kawasan pada waktu bersamaan
  • Untuk fase 2, kendaraan roda empat dibatasi 450 uniy dalam kawasan pada waktu bersamaan.

"Untuk kendaraan roda empat boleh masuk area Kebun Raya pada akhir pekan saja. Kalau hari biasa diwajibkan parkir di lahan parkir utama di depan kebun raya," jelas Tito.

Selama satu minggu ini, jumlah kunjungan rata-rata per hari di Kebun Raya Bedugul mencapai 300-400 orang. Kecuali weekend yang mencapai 1000-1150 orang per hari.

3. Ini syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh pengunjung jika ingin masik ke Kebun Raya Bedugul:

Ada yang Berbeda, Begini Tata Cara Berwisata ke Kebun Raya BedugulSuasana Kebun Raya Bedugul di Era New Normal (Dok.IDN Times/Istimewa)

Bagi pengunjung Kebun Raya Bedugul, ada beberapa peraturan yang wajib dipatuhi. Untuk fase 1 ini, pihak pengelola mulai membuka penyewaan fasilitas berupa tiga lapangan dalam satu hari. Pengelola berhak secara penuh membatalkan acara apabila tamu tidak melaksanakan protokol yang ditetapkan.

Pengunjung diwajibkan memakai masker, membawa hand sanitizer, dan tetap menjaga jarak minimal satu meter.

"Jika kewajiban di atas, salah satunya saja tidak dipatuhi maka tidak diperbolehkan masuk," katanya.

Untuj memantau pelaksanaan ini, pihaknya memiliki satuan petugas (Satgas) internal yang patroli mengawasi dan mengimbau pengunjung di dalam kawasan agar tetap disiplin mematuhi protokol.

Petugas juga melengkapi dirinya dengan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai level risiko.

Untuk petugas frontliner yang melakukan kontak langsung dengan pengunjung memakai masker, face shield, baju lengan panjang, sarung tangan, dan hand sanitizer. Sedangkan untuk petugas lapangan yang minim kontak langsung dengan pengunjung memakai APD serupa hanya saja tanpa memakai face shield.

"Petugas pun kami lakukan pengecekan suhu secara rutin pada saat pagi sebelum bekerja, siang saat istirahat,dan sore saat pulang. Semua tercatat dalam log book petugas," jelas Tito.

Baca Juga: Wisata Ulun Danu Beratan dan 4 DTW Tabanan Resmi Dibuka Hari Ini

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya