KEK Kura-Kura Bali Ditarget Serap 100.000 Tenaga Kerja, Warga Lokal?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto, dalam kunjungannya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali (KKB), pada Sabtu (4/2/2023) lalu, mengungkapkan bahwa KKB diproyeksikan menghasilkan investasi Rp104,4 triliun dan menyerap hampir 100.000 tenaga kerja dalam kurun waktu 30 tahun mendatang.
Bagaimana target ini bisa tercapai dan apakah lapangan pekerjaan itu untuk warga lokal?
Baca Juga: 90 WNA di Bali Mendekam di Penjara, Paling Banyak Warga Rusia
1. Dua KEK di Bali diharapkan menunjang periwisata dan perekonomian
Dalam keterangannya, Airlangga mengungkapkan bahwa Provinsi Bali menjadi penerima dua KEK sekaligus, yakni KEK Kura-Kura Bali dan KEK Sanur. Keduanya diharapkan menunjang industri pariwisata. Dengan adanya 2 KEK di Bali ini, pihaknya berharap ekonomi Bali lebih berkelanjutan.
“Tentu kawasan ekonomi ini (Kura-Kura Bali) diharapkan melengkapi Kawasan Ekonomi Kesehatan yang ada di Sanur,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah Provinsi Bali saat ini tengah merancang Undang-Undang terkait rancangan pembangunan Bali agar memiliki alternatif untuk kegiatan ekonominya.
2. KEK Kura-Kura Bali ditarget investasi triliunan dalam 30 tahun ke depan
Airlangga mengungkapkan bahwa KKB telah diputuskan pemerintah sebagai KEK dan saat ini dalam proses penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) sedang dalam proses. Setelah melakukan kunjungan dan melihat ke KEK Kura-Kura Bali, ia berharap KEK ini nantinya mampu menghasilkan investasi mencapai triliunan dalam 30 tahun ke depan.
“Ini harapannya total investasi yang bisa dicapai sebesar Rp104 triliun dalam 30 tahun ke depan dan jumlah tenaga kerjanya 99.000 sampai tahun 2052,” ungkapnya.
Dalam rencana jangka pendek 5 tahun pertama, Airlangga menargetkan KEK Kura-Kura Bali mencapai investasi Rp12 Triliun dengan 5.000 tenaga kerja di dalamnya.
“Lima tahun pertama ini Rp12 triliun. Lapangan kerjanya sekitar 5.000,” ungkapnya.
3. Ada sejumlah fasilitas di KEK Kura-Kura Bali
Sementara itu, Direktur Utama PT Bali Turtle Island Development (BTID), Tuti Hadiputranto, mengungkapkan KEK Kura-Kura Bali ini nantinya tidak hanya menyediakan hotel dan beach club saja. Akan tetapi juga sekolah internasional, wellness, hospitality school, serta marina bertaraf internasional.
“Marina dengan taraf internasional belum kita punyai di Indonesia ya. Jadi kalau sekarang kita lihat kapal-kapal asing pesiar itu semua mampirnya itu di Singapura atau di Thailand, atau di Darwin. Kita coba sekarang mampir di Bali ya,” ungkapnya.