Laga Bali United melawan Persik Kediri akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta hari ini, Jumat (27/8/2021). Laga ini sekaligus menjadi pembuka Liga 1 Indonesia 2021/2022. Pertandingan dilaksanakan tanpa penonton dan penerapan protokol secara ketat, karena masih digelar dalam suasana pandemik COVID-19.
Pelatih Bali United, Stefano "Teco" Cugurra menargetkan tiga poin dalam laga ini.
Pekan pertama ini akan digelar tiga pertandingan, satu di antaranya laga Bali United vs Persik Kediri. Pertandingan ini menjadi laga beryarat dan bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Sehingga Teco meminta penonton untuk tidak datang ke stadion, dan mendukung setiap tim yang bertanding dari rumah.
"Semua orang sudah sangat senang karena sepak bola akan kembali lagi. Saya hanya berharap semua orang termasuk suporter bisa menonton dari rumah tanpa harus datang ke stadion," ungkap Teco dikutip dari siaran persnya, Jumat (27/8/2021).
Meskipun masih laga perdana, Bali United menargetkan kemenangan atau tiga poin dalam laga pembuka ini. Teco tak mau gegabah dan lengah di laga awal ini. Ia dan timnya belajar dari laga perdana melawan Persita Tangerang musim lalu yang berakhir imbang tanpa gol.
Namun menurutnya, situasi dan semangat tim kala itu berbeda dari sekarang. Kini timnya tampil penuh motivasi tinggi, setelah lebih dari setahun tidak ada pertandingan akibat pandemik.
"Situasi dulu dengan sekarang tentu berbeda, mudah-mudahan Bali United bisa meraih kemenangan di laga besok. Kami respek dengan Persik Kediri karena mereka tim yang berkualitas," kata Teco.
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, dipastikan bermain di laga malam ini. Pemain naturalisasi ini memiliki motivasi tinggi, karena Bali United yang merupakan juara bertahan dan Spaso ingin mempertahankan gelar itu di musim ini.
"Saya ingin membuktikan bahwa kami masih berstatus sebagai juara bertahan di Indonesia," ujarnya.
Ia berharap semua pihak peduli dengan keberlangsungan sepak bola Indonesia hingga seluruh kompetisi pertandingannya selesai.
"Memang kami yang bertanding di lapangan, tapi semua pihak juga terlibat. Tolong jangan datang ke stadion, tolong jangan buat nonton bareng, nonton dari rumah karena masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan kita semua," jelas Spasojevic.