Kiprah Bali United di Kompetisi Asia, Hasilnya Negatif

Bali United pertama kali berkiprah di kancah Asia pada 2018, yaitu kompetisi ACL atau Liga Champion Asia. Bali United mendapatkan jatah sebagai wakil Indonesia setelah menjadi runner up Liga 1 2017/2018. Serdadu Tridatu harus melalui babak playoff sebelum bermain di fase grup.

Pada babak playoff pertama, Bali United harus menghadapi Tampines Rovers asal Singapura. Bali United berhasil melewati babak ini dengan mengalahkan Tampine Rovers skor 3-1. Babak kedua playoff, Bali United diadang oleh klub asal Thailand, Changrai United. Bali United harus mengakui keunggulan Changrai United dengan skor 1-2, sekaligus memupus harapan bermain di fase grup ACL 2018.

Setelah kalah dari Chiangrai United, Bali United harus terlempar ke kompetisi AFC Cup 2018. Selama di kompetisi kasta kedua Asia ini, Bali United bergabung bersama Yangon United (Myanmar), FLC Than Hoa (Vietnam), dan Global Cebu (Filipina) di Grup G. Perjalanan fase grup Bali United mendapatkan hasil negatif dan terkubur di dasar klasemen.

Dalam enam pertandingan yang dilakoninya, Bali United hanya mampu meraih satu kali kemenangan, dua seri, dan tiga kalah. Mereka hanya meraih poin akhir 5. Bali United pun harus tersingkir dari AFC Cup 2018.

Sebagai juara Liga 1 2019/2020, Bali United mendapatkan jatah untuk berlaga di babak playoff ACL 2020. Bali United masih belum bisa berbuat banyak di kompetisi kasta tertinggi Asia ini. Mereka terhenti di babak playoff kedua.

Pada babak pertama, mereka kembali menghadapi Tampines Rovers asal Singapura. Bali United berhasil menang dengan skor 5-2. Lalu di babak berikutnya, Bali United dibantai Melbourne Victory asal Australia.

Kekalahan atas Melbourne Victory membuat Bali United terjun ke kompetisi AFC Cup 2020. Mereka tergabung di Grup G bersama Svay Rieng FC (Kamboja), Quang Ninh FC (Vietnam), dan United City (Filipina). Membawa status juara Liga 1 membuat Bali United menjadi unggulan saat itu.

Dari tiga kali pertandingan, Bali United mendapatkan poin 3 hasil dari satu kali menang dan dua kali kalah, membuat mereka menghuni dasar klasemen. Kompetisi ini harus dihentikan karena pandemik COVID-19. Masing-masing klub menyisakan tiga pertandingan yang seharusnya dimainkan.

Tahun 2022, Bali United kembali berlaga di kompetisi kasta kedua Asia, AFC Cup. Kali ini mereka bergabung bersama Visakha FC (Kamboja), Kedah Darul Aman FC (Malaysia), dan Kaya FC Iloilo (Filipina). Edisi ini adalah pencapaian terbaik Bali United di kompetisi AFC Cup.

Mereka berhasil keluar sebagai runner up Grup G dengan mengumpulkan poin 6 dari dua kali menang dan satu kali kalah. Namun mereka belum berhasil melewati fase grup kompetisi AFC Cup. Mereka gagal meraih runner up terbaik untuk lolos ke semifinal zona Asean. Kuala Lumpur City FC asal Malaysia berhasil meraih runner up terbaik.

Dalam kompetisi ACL 2023 ini, Bali United akan melalui jalan berliku. Mereka harus menghadapi Lee Man, runner up Hongkong Premiere League; dan tim kuat asal Jepang, Urawa Red Diamonds, yang merupakan jawara ACL musim lalu. Akankah julukan "Badut Asia" kembali disematkan pada klub kebanggaan masyarakat Bali ini? Pokokne harus Puputan Bli!