Jadwal Bertanding Bali United September 2024

Arema FC hadir dengan juru taktik baru asal Brasil, Joel Cornelli. Ia menjadi satu di antara pelatih asing yang melakukan debut di Liga 1 2024/2025. Kehadiran Joel mampu membawa Arema FC menjadi juara kompetisi pra musim, Piala Presiden 2024.

Sayangnya, performa Arema FC di Liga 1 2024/2025 tidak segarang Piala Presiden 2024. Singo Edan menjadi satu di antara tim peserta Liga 1 2024/2025 yang belum mampu meraih kemenangan selama tiga pekan. Mereka hanya mampu bermain dua kali imbang saat menghadapi Persib Bandung (1-1) dan Dewa United (0-0), dan satu kekalahan saat menghadapi Borneo FC (0-2).

Selain belum pernah menang, Arema FC memiliki produktivitas yang rendah. Thales Lira dan kawan-kawan hanya mampu mencetak satu gol. Walaupun begitu, Ricky Fajrin dan barisan pertahanan Bali United patut mewaspadai duet Dalberto Luan Belo (Brasil) dan Charles Lokolingoy (Australia). Dalberto telah mencetak gol perdananya di Liga 1 2024/2025 bersama Arema FC saat menghadapi Persib Bandung. Bali United akan menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada Rabu (11/09/2024) pukul 16.30 Wita.

Pada pertandingan berikutnya, Bali United kembali melakoni laga kandang menghadapi PSS Sleman, pada Senin (16/9/2024) pukul 16.30 Wita. Kedatangan pelatih asing asal Jepang, Wagner Lopez, belum mampu mengangkat performa PSS Sleman hingga pekan ketiga Liga 1 2024/2025. Saat ini, PSS Sleman sedang berada dalam tren negatif. Dalam tiga laga, PSS Sleman menjadi tim yang selalu kalah dalam tiga pertandingan.

Tak hanya itu, PSS Sleman menjadi satu-satunya tim peserta Liga 1 2024/2025 yang belum mampu mencetak gol. Mereka justru kebobolan empat gol dari tiga laga yang telah mereka jalani. Hal ini membuat Super Elang Jawa berada di posisi buncit klasemen sementara Liga 1 2024/2025.

Namun, ini patut diwaspadai para pemain Bali United. Masa jeda kompetisi Liga 1 2024/2025 bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan mental dan kepercayaan para pemain PSS Sleman. Bukan tak mungkin, Hokky Caraka dan kawan-kawan akan bermain dengan semangat tinggi untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1 2024/2025.

Bali United akan melakukan pertandingan tandang menghadapi Malut United, pada Sabtu (21/9/2024) pukul 20.00 Wita, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Tim promosi Liga 1 2024/2025 ini memiliki pemain-pemain lokal maupun asing yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Pemain kembar, Yacob dan Yance Sayuri, mantan pemain PSM Makassar turut menjadi pilar Laskar Kie Raha.

Malut United mendatangkan tujuh pemain asing dari berbagai posisi. Elias Dollah wajib mewaspadai pergerakan duet striker Malut United, Dieog Martines (Paraguay) dan Victor Mansaray (Amerika Serikat). Secara statistik, Malut United menjadi satu di antara tim yang belum pernah kalah, sekaligus belum pernah menang. Dalam tiga pertandingan, mereka hanya mampu bermain seri dan hanya mencetak satu gol.

Penutup laga September 2024, Bali United kembali bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Serdadu Tridatu akan menghadapi Barito Putera, pada Jumat (27/9/2024), pukul 16.30 Wita. Barito Putera akan diperkuat mantan kiper Bali United, Muhammad Ridho, dan pemain berstatus pinjaman dari Bali United, Tegar Infantrie.

Statistik Barito Putera dalam tiga pertandingan terbilang biasa-biasa saja. Tim asuhan Rahmad Darmawan hanya mampu meraih satu kemenangan saat menghadapi Madura United. Dua pertandingan lainnya, Laskar Antasari harus takluk dari Persebaya Surabaya (1-2) dan Persija Jakarta (0-3).

Barito Putera telah melengkapi kuota delapan pemain asingnya. Mereka akan siap menjadi batu sandungan bagi tim asuhan Stefano Cugura meraih kemenangan. Berikut adalah nama-nama pemain asing Barito Putera yaitu Murilo (Brasil), Lucao (Brasil), Lucas Morellato (Brasil), Moon Chi Shung (Korea Selatan), Levy Madinda (Gabon), Youssef Ezzejjari (Spanyol), Chechu Meneses (Spanyol), dan Alhaji Gero (Nigeria).

Di tengah usaha manajemen Bali United agar Semeton Dewata kembali memenuhi laga kandang, jadwal Bali United September 2024 masih belum berpihak. Serdadu Tridatu harus memainkan laga kandang pada sore hari dan saat hari kerja. Tak dipungkiri, hal ini bisa berpengaruh kepada kehadiran penonton, terutama yang berstatus sebagai pekerja kantoran. Apakah hal ini membuat Stadion Kapten I Wayan Dipta kembali sepi?