5 Sarana Menangkal Hujan, Gak Perlu Sewa Pawang Hujan
Entah berhasil atau tidak, tapi ada yang percaya lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Jasa pawang hujan kini sedang naik daun karena MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Fokus perhatian MotoGP tidak hanya pada para pembalapnya saja, tetapi juga seorang pawang hujan bernama Rara Istiani Wulandari.
Saat hujan turun sebelum balapan dimulai, Rara menjadi sorotan kamera ketika menjalankan aksinya di depan area dock pembalap. Karena sirkuit diguyur hujan sebelum balapan. Rara mendapatkan pujian karena dianggap berhasil meredakan hujan.
Pawang hujan memang sudah dikenal sejak dahulu di Indonesia. Selain pawang hujan, sarana-sarana tradisional juga dipercaya dapat menangkal turunnya hujan di suatu tempat atau lokasi tertentu. Berikut 5 sarana menangkal hujan, tanpa sewa pawang hujan.
Baca Juga: 5 Fakta Mangkuk yang Dibawa Rara di Sirkuit Mandalika
Baca Juga: 10 Potret Valerie Thomas saat Jalani Ritual Melukat
1. Menggunakan sarana dupa
Dupa termasuk sarana yang paling umum digunakan untuk menangkal hujan di Bali. Dupa merupakan simbol Hyang Agni (Dewa Api). Namun yang digunakan bukanlah dupa biasa. Melainkan dupa yang sudah dipasupati atau diberikan energi khusus untuk keperluan menangkal hujan.
Dupa ini biasanya dibawa dulu ke tempat penekun spiritual yang mampu menjadi pawang hujan atau tukang terang. Setelah dipasupati, dupa tersebut dibawa ke lokasi.
Biasanya satu set berisi 11 dupa, dan ditancapkan di area pekarangan atau lokasi. Dupa ini wajib hidup terus selama waktu yang diinginkan untuk tidak turun hujan.
Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa