5 Keunikan Pemakaman Desa Trunyan Bali, Ada Tempat Khusus Jenazah Bayi
Jenazah di sini tidak bau meski tidak dikubur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau sedang liburan ke Bali, kurang lengkap rasanya bila tidak pergi ke tempat wisata yang terkenal seperti Desa Trunyan. Desa yang masuk wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini merupakan desa tertua di Bali. Desa ini terkenal karena memiliki pemakaman yang unik.
Orang-orang yang meninggal di Desa Trunyan tidak dikuburkan, melainkan dibiarkan terbuka dan diletakkan di bawah pohon. Bagaimana keunikannya? Ini dia lima fakta tentang Desa Trunyan.
Baca Juga: Disakralkan, 10 Makhluk Mitologi Bali yang Wajib Kamu Tahu
Nama Trunyan memang merupakan nama sebuah pemakaman yang ada di Desa Trunyan. Jika pada umumnya pemakaman selalu identik dengan peti mati atau kain kafan, berbeda dengan kuburan di pemakaman Trunyan ini.
Mayat yang meninggal di Desa Trunyan hanya diletakkan saja di atas tanah. Sedangkan anggota keluarganya hanya memberikan pagar bambu dan sesaji di samping jenazah tersebut.
1. Trunyan diambil dari nama pemakaman
Baca Juga: 5 Tarian Maskot Kabupaten di Bali yang Terinspirasi dari Bunga
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Rizna M. Hidayah di IDN Times Community dengan judul Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Bali