Ketika Tradisi Mekotek Jadi Ritual Wajib Tolak Bala di Bali
Mereka dilema, ada pandemik tetapi wajib dilaksanakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mekotek merupakan tradisi yang dilaksanakan masyarakat Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung setiap Hari Raya Kuningan. Ciri khas tradisi Mekotek yakni ribuan masyarakat Desa Adat setempat berbondong-bondong menyatukan kayu jenis pulet sepanjang 3,5 meter sampai 4 meter. Kemudian satu orang menaiki kayu yang telah disatukan tersebut.
Namun selama pandemik COVID-19 yang tidak memperbolehkan adanya kerumunan, mereka menjadi dilema. Di satu sisi, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan surat edaran dari pemerintah. Sedangkan di sisi lain, Mekotek adalah tradisi yang wajib dilaksanakan karena diyakini sebagai penolak bala untuk desa adat setempat. Karena itu, pelaksanaan tradisi Mekotek selama pandemik COVID-19 dibatasi semaksimal mungkin.
Baca Juga: Mitologi Hari Galungan, Melawan Raja Angkuh yang Maunya Disembah
Baca Juga: 10 Legenda Terciptanya Musik dari Berbagai Mitologi, Termasuk Hindu
1. Semula tradisi Mekotek bertujuan untuk memeringati kemenangan karena telah mempertahankan daerah Blambangan sebagai wilayah kekuasaan Kerajaan Mengwi
Berdasarkan sejarah yang diketahui oleh Bendesa Adat Munggu, I Made Rai Sujana, tradisi Mekotek diperkirakan sudah dilaksanakan tahun 1.700 Masehi pada masa jaya Kerajaan Mengwi. Tradisi ini bermula dari kemenangan pasukan perang bernama Pasukan Goak Selem, karena diutus oleh Kerajaan Mengwi untuk mempertahankan daerah Blambangan, Jawa Timur yang merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Mengwi dari serangan kerajaan lain.
"Karena keberhasilan itu, ketika pasukan Goak Selem kembali ke Munggu dilaksanakanlah tradisi Mekotek menggunakan tombak. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan atas kemenangan mempertahankan wilayah kekuasaan Kerajaan Mengwi di Blambangan," jelasnya.
Baca Juga: 10 Legenda Terciptanya Musik dari Berbagai Mitologi, Termasuk Hindu
Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Supaya Mendapatkan Kedamaian Hidup
Baca Juga: 64 Budaya Bali Jadi Warisan Budaya Tak Benda Selama 7 Tahun