TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan 14 Februari, Inilah Tanggal Perayaan Kasih Sayang di Bali

Kata Pak Gubernur, Valentine Day bukan tradisinya Bali

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/Anna Shvets)

Denpasar, IDN Times – Jika masyarakat dunia beramai-ramai merayakan 14 Februari, Gubernur Bali, I Wayan Koster, malah mengimbau masyarakatnya agar tidak menjadikan tanggal tersebut sebagai perayaan kasih sayang.

Hal ini karena Bali memiliki kebudayaan Hari Kasih Sayang sendiri. Berikut ini faktanya.

Baca Juga: Bali Akan Banjir Kedatangan Wisman pada 16 Februari Mendatang

Baca Juga: 7 Mantra Penangkal Leak, Bisa Digunakan Sehari-hari

1. Gubernur Bali mencanangkan Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih

ilustrasi valentine (IDN Times/Aditya Pratama)

Gubernur Koster mencanangkan Tumpek Klurut sebagai Rahina Tresna Asih, yang jatuh pada 23 Juli 2022 nanti. Hal ini ia ungkapkan untuk menanggapi perayaan 14 Februari yang tidak sesuai dengan kebudayaan Bali.

“Rencana saya sebagai Gubernur mencanangkan Rahina Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih atau Kasih Sayang,” ungkapnya, Selasa (8/2/2022).

Pencanangan ini telah dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

Baca Juga: Doa Pengampun Dosa Menurut Hindu Bali

2. Tumpek Klurut merupakan warisan Adiluhung yang harus dilestarikan

Putra Siregar dan Teuku Wisnu (instagram.com/putrasiregarr17/)

Koster melihat masyarakat Bali selama ini merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali. Bali sendiri memiliki warisan budaya Hari Kasih Sayang, yang menurutnya harus dilestarikan.

“Sudah waktunya, kita melaksanakan Hari Kasih Sayang pada setiap Rahina Tumpek Krulut yang kita miliki di Bali sebagai warisan Adiluhung dari leluhur. Ini sepatutnya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bali,” katanya.

3. Tumpek Klurut dirayakan secara niskala dan sekala

ilustrasi kue mangkok (youtube.com/dapur ibun firafi)

Rahina (Perayaan) Tumpek Krulut tahun ini jatuh pada hari Sabtu (Saniscara Kliwon, Krulut), tanggal 23 Juli 2022. Koster mengimbau seluruh masyarakat Bali agar melaksanakan perayaan secara niskala dan sekala.

“Tentu nanti akan diberikan instruksi sebelum pelaksanaan Tumpek Klurut jatuh waktu,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Hari Raya Hindu Bali Terbaru Tahun 2022

Berita Terkini Lainnya