Mengenal Tari Leko, Tarian Tradisional Bali yang Terancam Punah
Kapan terakhir kali kamu melihat tarian ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Kabupaten Badung kaya akan warisan seni dan budaya. Satu di antaranya adalah kesenian langka yang terancam punah asal Banjar Parekan, Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, yakni Tari Leko.
Dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Tari Leko diperkirakan sudah ada sejak tahun 1930-an. Penasaran apa itu Tari Leko? Berikut fakta-fakta Tari Leko yang diyakini pertama kali muncul di Kabupaten Badung:
Baca Juga: Permainan Megandu Resmi Terdaftar sebagai KIK, Dimainkan Sejak 1956
1. Kemunculan Tari Leko diperkirakan tahun 1930
Tari Leko disebutkan termasuk kesenian langka yang berasal dari Banjar Parekan Sibang Gede. Kemunculannya diperkirakan tahun 1930-an. Tari ini merupakan hasil pengembangan dari Tari Leko yang berada di Banjar Kurubaya, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Pada tahun 1950-an di Badung utara, tarian ini sangat digemari dan menjadi tenar. Namun kejayaannya kemudian menurun setelah menghadapi kendala perekrutan penari.
Perangkat gamelan yang digunakan untuk mengiringi tarian ini terbuat dari rindik bambu. Setelah lama mengalami keterpurukan, pada tahun 1985 kesenian Leko dibangun kembali oleh mantan penari Leko terdahulu sehingga berkembang kembali. Tari Leko tampil di Pesta Kesenian Bali ke XVI tahun 1994 sebagai duta Kabupaten Badung.