TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Pesta Kesenian Bali 2022, Ada Permainan Tradisional

Acaranya dimulai hari ini sampai sebulan #Bali

Peed Aya atau pawai budaya PKB ke-44. (YouTube.com/Disbud Prov. Bali)

Pesta Kesenian Bali (PKB) telah memasuki pelaksanaan yang ke-44 pada tahun 2022. Pelaksanaan PKB tahun ini terasa berbeda dibandingkan dua tahun sebelumnya. Sebab kali ini dilaksanakan secara langsung dan dihadiri oleh penonton seperti pelaksanaan sebelum pandemik COVID-19.

Banyak masyarakat Bali antusias menyambutnya. Itu terlihat dari pengunjung yang berjubel menonton pawai budaya di Lapangan Bajra Sandhi dan Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Kota Denpasar. Berikut ini fakta tentang Pesta Kesenian Bali (PKB).

Baca Juga: Puluhan Ribu Seniman Dilibatkan di Pesta Kesenian Bali

Baca Juga: Mengenal 5 Ajaran Agama Hindu, Percaya Karma Phala dan Moksa

1. Mengambil tema Danu Kerthi: Huluning Amreta

Pawai sekaligus pembukaan kebudayaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44. (IDN Times/Ayu Afria)

Kalau PKB ke-43 mengambil tema yang mengutamakan spirit pemuliaan hutan atau Purna Jiwa: Prananing Wana Kerti, maka tema kali ini adalah Danu Kerthi: Huluning Amreta. Dikutip dari Buku Agenda Pesta Kesenian Bali XLIV Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, makna dari tema ini adalah memuliakan sumber daya air sebagai mula dari segala kehidupan yang menginisiasi tatanan hidup krama Bali guna menwujudkan harmoni semesta sekala-niskala.

Dalam sambutan di buku tersebut, Gubernue Bali, Wayan Koster, mengungkapkan tema tersebut diimplementasikan dalam setiap aktivitas seni yang meliputi Peed Aya (pawai), Rekasadana (pegelaran), Wimbakara (lomba), Kandarupa (pameran), dan Adi Sewaka Nugraha (penghargaan pengabdi seni).

Melalui eksplorasi tema tersebut, diharapkan dapat menyajikan karya-karya seni menunjukkan potensi daerah, ciri khas, keunikan, dan lain-lainnya.

2. Dirangkaikan dengan dua kegiatan lainnya

Bali World Culture Celebration (BWCC). (YouTube.com/Disbud Prov. Bali)

PKB kali ini dilaksanakan secara bersamaan dengan penyelenggaraan Bali World Culture Celebration (BWCC) dan Jantra Tradisi Bali, agar gaungnya sebagai festival budaya terbesar semakin semarak, agung, serta mendunia.

BWCC adalah kegiatan apresiasi budaya untuk mewujudkan Bali sebagai pusat kebudayaan dunia atau Bali Padma Bhuana. Sedangkan Jantra Tradisi Bali merupakan kegiatan apresiasi budaya untuk penguatan dan pemajuan kearifan lokal, pengetahuan tradisional, pengobatan tradisional, permainan rakyat, serta olahraga tradisional.

3. Pembukaan diawali dengan prosesi pawai budaya

Peed Aya atau pawai budaya PKB ke-44. (YouTube.com/Disbud Prov. Bali)

Seperti pelaksanaan sebelumnya, PKB selalu diawali oleh pawai budaya pada siang atau sore harinya sebagai tanda dimulainya pesta budaya terbesar tersebut. Kemudian malam harinya dilanjutkan dengan pagelaran sendratari kolosal di Panggung Terbuka Ardha Chandra Art Centre Denpasar.

Prosesi pawai budaya atau Peed Aya dilaksanakan di depan Monumen Bajra Sandhi sejak pukul 14.30 Wita, Minggu (12/6/2022). Prosesi ini diikuti oleh 24 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, lembaga pendidikan menengah dan tinggi, BUMN, dan BUMD. Seniman yang terlibat dalam pawai budaya ini sekitar 2.400 seniman.

Pada malam harinya, dilaksanakan pentas Sendratari kolosal yang mengambil judul Catur Kumba Mahosadhi. Sendratari ini adalah garapan Institur Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang berkolaborasi dengan Sanggar Usadhi Langu.

4. Batal dihadiri oleh Presiden Jokowi, dan diwakili oleh Mendagri

Pejabat dan undangan yang hadir menyaksikan pawai budaya PKB ke-44. (YouTube.com/Disbud Prov. Bali)

Biasanya Presiden RI yang akan membuka pawai PKB. Namun PKB tahun ini, Presiden batal menghadirinya dan diwakili oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Ia juga didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan sekitar 300 undangan lainnya.

Dalam sambutannya dikutip dari YouTube Disbud Provinsi Bali dalam siaran langsungnya, Tito Karnavian mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Bali karena untuk pertama kalinya penyelenggaraan PKB kembali dilaksanakan offline sejak pandemik. Hal ini sebagai tolok ukur bahwa pandemik COVID-19 di Bali cukup terkendali.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya