[OPINI] Melihat Dunia dari Kacamata One Piece
Rasanya gak asing kalau kamu benar-benar mengikuti One Piece
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang menganggap hal yang paling tidak masuk akal di dunia ini adalah cerita dalam anime ataupun komik. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi tidak jarang cerita dalam anime ataupun komik yang tidak masuk akal tersebut menyisipkan beberapa kritik dan gambaran dunia di masa depan. Satu cerita anime yang memiliki hal tersebut dengan sangat lengkap adalah One Piece.
Anime tersebut merupakan mahakarya terbesar yang dibuat oleh kreator Jepang, Eiichiro Oda. Oda berhasil mengemas isu-isu dunia dan gambaran dunia di masa depan dalam sebuah series komik dan anime bertema bajak laut. Isu-isu dunia dari zaman dahulu hingga prediksi masa depan dunia nyata terkemas dalam anime, yang sampai sekarang masih belum tahu kapan akan tamat tersebut.
Baca Juga: [OPINI] Melacak Politik Identitas Pada Pemilu 2024
Baca Juga: Surat Terbuka Untuk Kamu yang Merasa Salah Ambil Keputusan
Climate Change
Climate Change atau perubahan iklim sedang menjadi isu global dewasa ini. Pemerintah di seluruh dunia sedang mengampanyekan green energy untuk memperlambat perubahan iklim yang dapat berdampak luas terhadap kehidupan manusia di masa depan.
Climate change dalam dunia One Piece digambarkan dengan cuaca yang tidak dapat ditebak dalam setiap pelayaran menuju pulau terakhir di peta. Tidak jarang cuaca dalam One Piece berganti sangat drastis dalam waktu yang sangat cepat. Cuaca yang awalnya tenang bisa saja berganti menjadi hujan badai dalam hitungan menit bahkan detik. Climate Change bisa menjadi sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat oleh pemerintah di seluruh dunia.
Kampanye green energy yang sedang dilakukan dengan migrasi mobil listrik tanpa fundamental yang bagus hanya akan memperparah situasi saja. Dewasa ini pemerintahan di dunia memang sedang gencar-gencarnya memaksa rakyatnya untuk berpindah dari kendaraan berbahan bakar fosil ke bahan bakar listrik. Itu hanyalah gimik pemasaran belaka, karena 62 persen pembangkit listrik di negara kita masih menggunakan batu bara. Apakah batu bara merupakan green energy? Jelas bukan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.