[OPINI] Pengemis Online: Potret Baru Praktik Poverty Porn
Realitas di balik sosok "pengemis"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran pengemis seringkali identik dengan sosok yang tidak berdaya. Ketidakberdayaan ini terlihat dari permohonan yang mereka lakukan setiap harinya. Permohonan materil, sebutnya. Menopangkan hidup pada sedikit materi yang diberikan oleh orang banyak. Rasa iba menjadi dasar emosional yang dimainkan untuk dapat menarik mereka yang ada pada posisi strukturasi tertinggi.
Realitas ini adalah bagian nyata dari kehidupan, bahkan hari ini ruang publik tidak dianggap begitu eksis untuk dijadikan praktik. Sudah menembus ruang hingga masuk ke jejaring universal yang menjadi gawai bagi setiap pengguna dunia maya. Sekarang sudah muncul iklim baru, bahwa platform media bisa digunakan sebagai jalan pintas dari permohonan materil, oleh mereka yang tak berdaya.
Baca Juga: [OPINI] Akibat Hukum Konsumen Menolak Membayar Pesanan COD
Baca Juga: [OPINI] 6 Sisi Buruk Uang, Bisa Gak Good Looking Lho
1. Dunia digital dan perkembangannya
Tidak dipungkiri, bahwa hari ini kehidupan secara universal bergelut melalui akses digitalisasi. Hampir seluruh aktivitas manusia dilakukan dengan memanfaatkan jejaring media sosial. Refleksi ini kemudian menjadi gambaran nyata, bahwa kolektivitas media sosial yang berkembang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Kehadiran berbagai macam variasi platform media sosial mulai menampakkan eksistensinya masing-masing.
Hal ini memberikan konsekuensi baru pada beberapa lini kehidupan. Hampir semua aktivitas yang sebelumnya dinikmati dalam proposisi langsung, beralih menggunakan akses yang lebih fleksibel. Pemanfaatkan platform media menjadi pilihan yang sangat tepat. Satu yang cukup eksis beberapa waktu ini adalah melakukan aktivitas mengemis secara online pada platform TikTok.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.