Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim Durjana

Ia berdoa secara live streaming dari Arab Saudi

Jakarta, IDN Times - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, mengkritik penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang dinilainya tidak adil. Ia menggunakan istilah kata "Suka-suka" dalam penyampaiannya. Menurut Rizieq, penegakan hukum hanya tajam ke segelintir orang, namun ke kelompok yang lain tumpul.

"Santri diadili dan dipenjara, tidak ada belas kasih dari penguasa. Sementara, seorang anak cukong naga membuat rekaman mencaci kepala negara, sebut presiden kacung dan budaknya. Bahkan, mengancam untuk membunuhnya, tapi dengan gagah perwira berkata 'itu hanya lucu-lucuan saja'. Inikah penegakan hukum suka-suka?," tanya Rizieq dalam doa yang ia bacakan dan disiarkan secara live streaming melalui media sosial, Jumat (22/2) dini hari di sela kegiatan Munajat 212 area Monas, Jakarta Pusat.

Rizieq ikut menyerukan agar para pengikutnya dan masyarakat yang pernah mengikuti aksi Bela Islam tanggal 2 Desember 2016 supaya memutihkan Monas. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat disebut akan hadir. Namun ia disebut tak datang karena tengah berada di luar kota.

"Tapi, ia menitipkan salamnya kepada kita semua," ujar seorang ulama di atas panggung. 

Apa lagi yang disampaikan oleh Rizieq?

1. Koruptor diberi potongan tahanan, namun ustaz tua renta justru tetap dipenjara

Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim DurjanaDok.IDN Times/Istimewa

Rizieq turut menyoroti betapa era pemerintahan saat ini memberikan keringanan hukuman kepada para koruptor dan pencuri uang Negara. Mereka diberikan masa pemotongan tahanan yang banyak.

"Sedangkan seorang utaz yang tua renta walau sudah waktunya bebas, tetap tak dilepas dari penjara. Inikah penegakan hukum suka-suka. Astagfirullah," katanya.

2. Kepala daerah yang mendukung capres nomor urut 02 langsung diperiksa, tapi yang dukung capres nomor 01 dibiarkan

Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim DurjanaANTARA FOTO/Reno Esnir

Rizieq juga menyoroti fenomena ketidakadilan dalam kampanye yang dilakukan oleh kepala daerah. Apabila kepala daerah itu mendukung capres nomor urut 02, mereka langsung diperiksa oleh Bawaslu. 

"Namun saat puluhan gubernur, bupati dan wali kota acungkan jari 01 dukung penguasa, mereka semua bungkam seribu bahasa. Kezaliman tampak sangat kasat mata. Inikah penegakan hukum suka-suka?," ungkapnya.

Hal lain yang disebut Rizieq yakni calon pemilih yang memiliki gangguan kejiwaan malah diizinkan oleh Ketua KPU untuk mengikuti pemilu dan mempunyai hak pilih yang sama. 

"Transaksi dan kesaksian orang gila tidak sah. Bahkan, pidana berat pun tidak berlaku bagi orang gila. Namun, demi kepentingan penguasa, suara orang gila pun dianggap sah. Inilah anomali politik paling brutal di dunia. Hukum digerus untuk syahwat penguasa," tutur dia.

3. Rizieq mempertanyakan mengapa publik mempermasalahkan soal kepemilikan tanah

Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim DurjanaIstimewa

Doa yang disampaikan oleh Rizieq nampaknya menyoroti politik yang terjadi belakangan ini. Yaitu ketika ia menyinggung soal kepemilikan tanah Prabowo Subianto yang begitu luas di area Aceh dan Kalimantan Timur. Ia mempertanyakan mengapa publik harus meributkan hal tersebut.

"Ketika pribumi memiliki beberapa hektar tanah dibuat masalah besar gegap gempita. Tapi, saat asing dan aseng menguasai tanah, jutaan hektar di seluruh negara. Rezim antek nyaman tak resah, pribumi ditindas, sedangkan asing dan aseng diberi kuasa," kata dia lagi.

4. Rizieq mengajak pengikutnya untuk menumbangkan rezim durjana

Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim DurjanaMassa yang mengikuti Munajat 212 di area Monas Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Rizieq mengaku siap melawan kezaliman. Bahkan ia mengaku siap untuk menumbangkan rezim durjana (Perbuatan jahat).

"Kami siap tenggelamkan rezim durjana. Kami siap lenyapkan rezim pendusta, rezim pendukung penista agama. Namun tanpa izin-Mu kami tidak kuasa, tanpa ridho-Mu kami tak bisa," ujarnya dalam doa Rizieq.

Ia melanjutkan apabila rezim angkara murka terus berkuasa, maka agama Islam akan terus dinoda. Sementara ulama dan pembela umat Islam akan terus dihina.

5. Rizieq didoakan agar segera bisa kembali ke Indonesia

Kritik Penegakan Hukum, Rizieq: Kami Siap Tenggelamkan Rezim DurjanaKetua Umum FPI, Ahmad Sobri Lubis ketika berbicara di munajat 212. (IDN Times/Santi Dewi)

Selain menyampaikan keluh kesah kondisi Bangsa Indonesia, acara itu juga digunakan untuk mendoakan supaya beberapa orang yang sedang menghadapi kasus hukum bisa segera bebas. Seperti Buni Yani dan Ahmad Dhani. Ketua Umum FPI, Ahmad Sobri Lubis, turut mendoakan agar junjungan mereka, Rizieq Shihab bisa kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya