Enam Anggota Polda Bali Jadi Korban Luka Aksi 22 Mei di Jakarta
IDN Times/Denisa Tristianty
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Demonstrasi di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta mengalami kericuhan tanggal 21 dan 22 Mei 2019 lalu. Kericuhan itu melibatkan petugas keamanan dan para pendemo. Baik pendemo maupun petugas mengalami luka-luka. Termasuk para personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali.
1. Enam anggota Polda Bali mengalami luka-luka
IDN Times/Isidorius RioKerusuhan tersebut berimbas pada ratusan pendemo dan petugas hingga mengalami luka-luka. Bahkan tercatat ada delapan pendemo meninggal dunia.
Sedangkan data yang diterima dari Polda Bali, enam anggotanya juga mengalami luka-luka usai bentrok tersebut. Mereka dari Direktorat Samapta Polda Bali yang diberangkatkan pada tanggal 21 April 2019. Adapun durasi penugasannya sampai kapan, belum dapat dipastikan.
2. Kirim 500 personel dari lima satuan
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaUntuk membantu mengamankan demo tersebut, Polda Bali mengirimkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK), yang terdiri tiga SKK Brimob dan dua SSK Sabhara.
"Seluruhnya 500 personiel," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, Jumat (24/5).
3. Berikut ini daftar nama anggota yang terluka:
IDN Times/Denisa TristiantyBerikut ini rincian anggota Polda Bali yang terluka pada 22 Mei 2019:
- Ipda Aldri Setiawa yang mengalami luka pelipis bawah mata terkena serpihan kaca
- Bripda Budiasa Jayawijaya yang luka telunjuk kanan terkena lemparan batu
- Bripda Doni Purwita yang terluka bagian kaki terkena ledakan petasan kembang api
- Bripda Adi Yoga Pradana alami luka bagian leher terkena serpihan petasan kembang api
- Bripda Eka Yoga yang luka bagian hidung terkena lemparan batu
- Bripda Made Yoga Pradana yang luka bagian dagu terkena serpihan botol.
"Sudah dirawat dan membaik," terangnya.
4. Daftar barang yang hilang dan rusak:
IDN Times/Isidorus Rio TuranggaSementara barang atau inventaris yang rusak dan hilang, antara lain 2 flash ball atau senjata gas air mata rusak berat, 2 masker gas air mata hilang, 1 tameng hilang, 2 tongkat karet hilang, kurang lebih 50 kaca helm pecah, amunisi catride atau peluru karet habis total.
"Demikian sementara laporan yang kami laporkan dan jika ada perkembangan akan dilaporkan kembali," kata dia.
Baca Juga: 5 Fakta Kerusuhan di Bawaslu, Siapakah Mereka?
