TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Harapan Bali Untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Selamat bekerja para menteri

Instagram.com/wishnutama

Denpasar, IDN Times - Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mengumumkan dan melantik para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10). Untuk membantu menjalankan roda pemerintahan periode 2019-2024, satu pesan Presiden Jokowi yang paling menonjol adalah "Jangan korupsi!" Jokowi menegaskan, siapapun yang korupsi, ia akan mencopotnya di tengah jalan.

Di antara 36 nama yang dilantik, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif jadi sorotan Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Pendiri NET Mediatama Televisi, Wishnutama, menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Apa harapan dinas kepada Wishnutama?

1. Berharap Menteri Pariwisata yang baru peduli memperhatikan Bali sebagai penyumbang 40 persen pariwisata Indonesia

IDN Times/Imam Rosidin

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, berharap Menteri Pariwisata yang baru lebih memperhatikan Pulau Bali. Karena 40 persen pariwisata Indonesia disumbang dari Bali.

"Kalau saya secara pribadi ini, sosok menteri yang diharapkan ke depannya bisa memperhatikan Bali. Karena pariwisata Indonesia 40 persen disumbangkan dari Bali," kata Astawa saat dihubungi, Selasa (22/10) kemarin.

2. Berharap Bali tidak ditinggalkan meski sedang fokus membangun Bali baru di luar Pulau Dewata

IDN Times/Imam Rosidin

Astawa menjelaskan, Pulau Bali merupakan magnet pariwisata di Indonesia. Maka, perlu bagi menteri untuk merawat Pulau Bali dengan baik. Poin yang paling utama adalah membenahi infrastuktur.

"Sehingga (Menteri baru) ini, harus rajin merawat Bali sosok itu yang kita harapkan, tentunya diikuti dengan program-program yang cantik, benahi infrastruktur kita, diperhatikan untuk pariwisata Bali ke depannya, selain membangun Bali Bali baru di luar Bali," pinta Astawa.

3. Inilah hal-hal kompleks yang dikhawatirkan terjadi di Bali:

IDN Times/Wayan Antara

Menurut Astawa, tantangan pariwisata di Bali ke depannya semakin kompleks. Mulai dari masalah kemacetan, sampah, energi, listrik serta masalah abrasi pantai.

"Namun (Bali) yang sesungguhnya jangan ditinggalkan. Karena tantangan pariwisata Bali ke depan itu semakin kompleks. Kita harapkan menteri peka terhadap pariwisata ke depannya. Sehingga pariwisata Bali semakin meningkat dan keberlanjutan," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya