TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditolak Bos Taksi Malaysia, Gojek: Wajar,  Itu Dinamika

Mereka berjanji akan prioritaskan warga Malaysia

Dok.IDN Times/Istimewa

Denpasar, IDN, Times - Manajemen Gojek buka suara terhadap pro kontra masuknya layanan transportasi online itu di Malaysia. VP Corporate Affairs, Michael Reza Say mengatakan adanya penolakan itu merupakan bagian dari dinamika.

Pemerintah Malaysia dikabarkan telah memberikan lampu hijau kepada Gojek untuk mengaspal di Negeri Jiran. Meski begitu, penolakan muncul dari berbagai pihak. Salah satunya adalah bos taksi bernama Shamsubahrin Ismail yang menyebut Gojek yang dianggapnya berasal dari negara miskin tak layak masuk Malaysia.

1. Tim manajemen Gojek sudah berdiskusi dengan Perdana Menteri Malaysia

IDN Times/Muhammad Khadafi

Michael menjelaskan bahwa Gojek sudah berdiskusi dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad untuk mencari solusi masalah tersebut.

"Sekarang masih dalam diskusi pastinya. Kemarin teman-teman manajemen juga sempat ketemu dengan Perdana Menteri," kata Michael saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (7/9). "Memang diskusi lagi berlanjut dan pasti kita apresiasi banget sama keterbukaan Pemerintah Malaysia untuk mengundang kita masuk ke dalam sana. Kedepannya masih dalam proses," tambah Michael.

2. Anggap pro kontra sebagai dinamika

Dok.IDN Times/Istimewa

Meski mendapat penolakan, Michael menyebut hingga kini tak ada kendala berarti dalam masuknya Gojek ke Malaysia.

"Kendala belum kelihatan sih karena masih tahap penjajakan awal dengan Pemerintah. Kalau pro-kontra ada di masyarakat itu sudah biasa terjadi kalau menurut saya. Namanya sesuatu yang baru, itu pasti terjadi dan biasalah dinamika pro kontra itu terjadi," jelasnya.

Baca Juga: Ini Alasan PM Mahathir Izinkan GoJek Mengaspal di Malaysia

3. Jika beroperasi di Malaysia akan utamakan putra daerah

Doc.Gojek Indonesia

Jika Gojek nantinya bisa beroperasi di Malaysia, lanjut dia, mereka akan merekrut dan mengutamakan orang-orang lokal.

"Iya pasti dong, di manapun Gojek beroperasi pasti kita selalu utamakan lokal. Orang-orang lokal yang sama kayak kita bisa beroperasi di Bali, di Denpasar, di kota-kota lain. Kita pasti selalu utamakan putra daerah dulu," ungkapnya.

Baca Juga: Dijegal, Ekonom dan DPR Dukung Ekspansi Gojek di Negeri Jiran

Berita Terkini Lainnya