TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ombak Pantai di Bali Selatan Tinggi Hingga 3 Hari ke Depan

Infoin ke teman-temanmu yang mau ke Bali

IDN Times/Imam Rosidin

Badung, IDN Times - Gelombang tinggi kembali terjadi di perairan Bali. Bahkan laut bagian Selatan rentang ketinggian ombaknya dari 2,5 meter hingga empat meter. Kondisi ini akan terjadi hingga tiga hari ke depan sampai Minggu (7/7).

1. Airnya pasang sampai ke jalan setapak di Kuta

IDN Times/Imam Rosidin

Kepala Balawista Badung, Ketut Ipel, mengatakan gelombang air di Pantai Kuta bisa mencapai empat meter. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak Rabu (3/7). Bahkan airnya pasang sampai ke jalan setapak yang berjarak kurang lebih 40 meter dari bibir pantai.

"Iya sampai ke jalan setapak yang jaraknya 40 meter dari bibir pantai (Air pasang)," katanya saat dihubungi, Kamis (4/7).

2. Wisatawan harus mematuhi rambu-rambu larangan yamg terpasang di Pantai Kuta

IDN Times/Imam Rosidin

Untuk itu pihaknya telah memasang rambu-rambu di sekitar Pantai Kuta agar diketahui oleh banyak wisatawan yang sedang berkunjung. Rambu-rambu itu berupa bendera merah yang berarti dilarang berenang di area tersebut. Sedangkan rambu berupa bendera kuning adalah area yang diperbolehkan untuk berenang.

Ia mengimbau kepada wisatawan supaya mematuhi rambu-rambu tersebut. Pasalnya, tinggi ombak ini akan berbahaya bagi semua wisatawan, baik anak-anak maupun tua. Seperti kasus lalu di mana ada seorang wisatawan hampir terseret ke tengah laut. Beruntung berhasil diselamatkan oleh petugas balawista menggunakan speedboat.

3. Gelombang tinggi terjadi karena dampak dari peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat

IDN Times/Imam Rosidin

Sementara itu Diana Hikmah, prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, menjelaskan gelombang tinggi masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Gelombang ini merupakan dampak dari peningkatan kecepatan angin terutama di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat. Saat ini, kondisi angin berhembus dari arah timur maupun tenggara dengan kecepatan berkisar antara 8 hingga 25 knot.

"Untuk saat ini pada periode Juni, Juli, Agustus merupakan musim kemarau maka ada peningkatan atau penguatan dari aliran Monsun Australia," katanya saat dihubungi, Kamis (4/7).

Berita Terkini Lainnya