Ada Proyek KEK Kura-Kura, Warga Bali Diminta Patuhi Aturan Keamanan

Denpasar, IDN Times - Menjelang pembangunan Marina Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, PT Bali Turtle Island Development (BTID) menyiapkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja proyek dengan pemasangan rambu-rambu peringatan di darat dan di laut.
Head of Communications PT BTID, Zakki Hakim mengatakan, pengamanan tersebut melibatkan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud dan Satpol PP Provinsi Bali.
"Mereka akan turun langsung mendukung pengawasan selama satu bulan ke depan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat, dan pendampingan dalam pemasangan rambu rambu peringatan di darat dan di laut," ungkapnya, Jumat (7/3/2025).
1. Masyarakat, termasuk nelayan, diharapkan memahami rambu-rambu peringatan laut dan darat

Menurut Zakki, rambu-rambu peringatan laut dan darat ini bukan hanya sekedar prosedur standar. Lebih dari itu, dia berharap semua pihak memahami pentingnya keamanan dan keselamatan di sekitar proyek dan tetap dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman tanpa insiden atau kecelakaan kerja.
“Perlu diingat, penanda peringatan keamanan ini fungsinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, nelayan di Serangan, bahwa kondisi di area ini harus hati-hati. Lokasi ini cukup curam juga, ada palung dan sebagainya. Maka untuk keselamatan nelayan, ada penanda ini,” ungkapnya.
2. Kegiatan konstruksi segera dilakukan, banyak aktivitas berat di sekitar lokasi

Pemasangan rambu-rambu peringatan darat dan laut itu, imbuh Zakki, juga untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas konstruksi infrastruktur marina di area proyek berjalan aman, tertib, sesuai regulasi, dan tidak mengganggu keamanan dan keselamatan bagi warga yang melintas. Karena akan ada lebih banyak lagi kegiatan konstruksi alat-alat berat yang berlalu lalang, baik di darat maupun di air.
"Sesuai anjuran dan arahan dari instansi yang berwenang, pemasangan ini disaksikan langsung oleh perwakilan dari berbagai instansi," ungkapnya.
3. Rambu-rambu juga untuk memitigasi risiko di area konstruksi

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Sumardiana mengatakan, keberadaan rambu-rambu ini juga membantu mitigasi risiko di area konstruksi dan memastikan lingkungan kerja tetap aman bagi semua.
“Pentingnya ada tanda rambu rambu dipasang di sini, untuk memberi peringatan bahwa areal ini cukup berbahaya," terangnya.
Sementara itu, para nelayan Serangan tetap dapat mengakses mayoritas dari sekitar 20 km total garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali. Sebanyak 8 nelayan pesisir dari 400 nelayan rutin masuk ke KEK untuk menjala atau menjaring di area perairan dekat konstruksi Marina, pada musim tertentu.