Warga Resah, ODGJ yang Bunuh Ibu Tiri di Gianyar Belum Ditemukan 

Tahun 2017 lalu, sempat bunuh ibu kandung dan nenek

Gianyar, IDN Times - Pihak kepolisian masih mencari keberadaan I Wayan AA alias Kolok (25). Laki-laki dengan Gangguan Jiwa asal Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar tersebut menusuk ibu tirinya hingga meninggal dunia. 

Hingga Senin (19/9/2022), pihak kepolisian belum mengetahui keberadaan I Wayan AA. Warga pun resah sebab pelaku masih berada di luar dan belum diamankan. 

Berdasarkan keterangan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, dr Dewa Gede Basudewa, I Wayan AA sudah berulang kali ke luar-masuk RSJ untuk menjalani perawatan. Sebelum membunuh ibu tirinya, beberapa tahun silam, Wayan AA juga pernah membunuh ibu kandung dan neneknya.

Baca Juga: [LIPSUS] Siapa Dalang di Balik Dugaan Reklamasi Pantai Melasti Bali?  

1. Bunuh ibu tiri dengan 18 luka tusukan

Warga Resah, ODGJ yang Bunuh Ibu Tiri di Gianyar Belum Ditemukan Ilustrasi Pembacokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (18/9/2022). Wayan AA secara tiba-tiba menusuk perut ibu tirinya, Ni Wayan Rani (48) dengan pisau berkali-kali. 

Saat kejadian, kebetulan di rumah tersebut hanya ada Wayan AA dan Ni Wayan Rani. Sementara ayah kandung Wayan AA, Wayan Putrayasa (46) sedang berada di balai banjar untuk persiapan upacara pengabenan (pembakaran jenazah).

Setelah menusuk ibu tirinya hingga tewas, warga melihat I Wayan AA kabur dengan menggendarai sepeda motor menuju ke arah selatan. Warga pun menjadi semakin resah. 

Pihak kepolisian dari Polsek Payangan hingga Senin (19/9/2022) masih mencari keberadaan dari Wayan AA. 

"Pelaku masih belum ditemukan, saat ini masih dalam pencarian," ujar Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, Senin (19/9/2022).

Pihak kepolisian mencari keberadaan pelaku sampai ke wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli hingga ke Petang di Kabupaten Badung. 

Polisi melacak keberadaan pelaku berdasarkan kejadian pada tahun 2017 silam. Saat itu seusai membunuh neneknya, Wayan AA pergi ke rumah pamannya di Kintamani.

"Sudah kami cek ke rumah pamannya, namun nihil," jelas Putu Agus Ady Wijaya.

2. Pernah bunuh bibi kandung dan neneknya

Warga Resah, ODGJ yang Bunuh Ibu Tiri di Gianyar Belum Ditemukan Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

I Wayan AA bukan kali ini saja membunuh. ODGJ tersebut sekitar tahun 2017 silam, juga sempat membunuh ibu kandung dan neneknya.

Caranya pun sama yakni dengan menusuk korbannya dengan pisau. Bahkan setelah membunuh, ia sempat membuang jasad neneknya ke jurang.

Namun hal itu tidak membuatnya diproses secara hukum. Hasil pemeriksaan menunjukkan aksinya itu dipengaruhi oleh keadaan gangguan jiwanya.

Bahkan pasca kejadian itu, Wayan AA dibuatkan kamar khusus oleh keluarganya agar tidak berbaur ke luar rumah. Namun seiring berjalannya waktu, Wayan AA dibiarkan kembali berbaur dengan lingkungannya.

3. Terakhir kali kontrol ke RSJ pada 1 Juli 2022

Warga Resah, ODGJ yang Bunuh Ibu Tiri di Gianyar Belum Ditemukan Ilustrasi orang menutup muka (Unsplash.com/Francisco Moreno)

Direktur RSJ Provinsi Bali, dr Dewa Gede Basudewa, saat dikonfirmasi, mengakui bahwa Wayan AA sempat mendapatkan perawatan di RSJ Provinsi Bali. Bahkan Wayan AA masih menjalani kontrol rutin sejak tahun 2017 silam karena mengalami gangguan jiwa berat.

"Ia (Wayan AA) memang ada riwayat rawat jalan dan rawat inap di RSJ Provinsi Bali," ungkap Dewa Gede Basudewa, pada Senin (19/9/2022).

Terakhir kali Wayan AA melakukan kontrol pada 1 Juli 2022 lalu. "Tanggal itu terakhir kontrol, setelah itu tidak ada lagi," jelas Dewa Gede Basudewa.

Terkait peristiwa pembunuhan yang kembali dilakukan Wayan AA, menurut Dewa Gde Basudewa perlu dilakukan penggalian informasi lebih lanjut.

"Misalnya apakah karena ada masalah dengan konsumsi obatnya dan bagaimana kondisi kejiwaannya terakhir kali," jelasnya.

Ia juga meminta masyarakat yang menemukan Wayan AA untuk melaporkan ke pihak berwajib. Terlebih sepengetahuannya, Wayan AA merupakan seorang Tuna Wicara.

"Kalau menemukan Wayan AA, perhatikan sikapnya, apakah ketakutan atau menarik diri. Itu sampaikan ke polisi, sehingga ada informasi terkait kondisinya saat nantinya ia kembali dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya