Nusa Penida Langganan Kecelakaan Turis, Terbaru Akibat Penyu

Seorang turis asing terjebak setelah mengejar penyu

Klungkung, IDN Times - Dalam beberapa pekan belakangan, kecelakaan yang dialami turis asing (wisatawan mancanegara atau wisman) di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, kembali marak terjadi. Hal ini lantaran wisatawan kerap mengabaikan keselamatannya selama berwisata ke pulau berjuluk "The Blue Paradise Island" tersebut.

Kasus terbaru adalah wisatawan asal Prancis, Josue (26), terjebak di sebuah tebing pada saat berwisata di Pantai Atuh, Jumat (26/5/2023) lalu.

Ia diselamatkan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan. Sebelum terjebak di tebing, Josue ternyata sempat mengejar penyu.

Baca Juga: 3 Tragedi Menimpa WNA di Nusa Penida Kurang dari 24 Jam

1. Josue mengejar penyu yang berenang di lautan

Nusa Penida Langganan Kecelakaan Turis, Terbaru Akibat PenyuTim SAR saat evakuasi wisatawan yang terjebak di tebing di Pantai Atuh. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, menjelaskan Josue terjebak di tebing karena sebelumnya mengejar penyu.

Awalnya Josue tiba di Pantai Atuh, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, sekitar pukul 08.00 Wita, Jumat (26/5/2023) lalu. Ia langsung berenang di pantai berpasir putih tersebut. Josue lalu melihat seekor penyu yang berenang di tengah laut. Ia mengejarnya, namun tidak menyadari ada ombak besar yang menghampirinya.

"Josue terlalu jauh berenang ke tengah laut, sementara kondisi ombak membesar," jelas Sumerta, Minggu (28/5/2023).

Josue berusaha berenang ke bibir pantai, namun tidak sanggup kembali ke daratan karena ombaknya besar. Ia kehabisan tenaga dan tubuhnya terus terbawa arus ke tengah laut. Beruntung ia melihat sebuah tebing karang, dan memilih untuk berenang ke tebing tersebut.

"Josue terjebak di tebing tersebut selama empat jam, sebelum teriakan minta tolongnya didengar oleh warga di atas tebing lainnya dan akhirnya dievakuasi Tim SAR gabungan," kata Sumerta.

2. Total sudah ada tiga peristiwa kecelakaan yang dialami oleh wisman selama sebulan

Nusa Penida Langganan Kecelakaan Turis, Terbaru Akibat PenyuTim SAR saat berusaha menyelamatkan wisatawan yang dihantam ombak di Pantai Kelingking.(Dok. IDN Times/Istimewa)

Kecelakaan yang dialami wisman di Nusa Penida kembali marak dalam sebulan belakangan. Sebelum Josue, ada dua wisman lain yang mengalami kecelakaan saat berwisata di Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida.

Pertama adalah wisman asal Jerman, Nelly, mengalami kecelakaan pada saat berenang di Pantai Kelingking, Sabtu (20/5/2023) sore. Ia dihantam ombak besar sampai mengalami cedera pada tulang bahunya. Ia juga sempat dievakuasi Tim SAR.

Lalu Senin (15/5/2023) lalu, wisman asal Mesir, Remon (29), juga harus dievakuasi tim SAR karena diterjang ombak saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida. Ia digulung ombak besar, selama berenang di pantai tersebut. Akibatnya, Remon dilarikan ke rumah sakit oleh Tim SAR, karena tulang bahunya terlepas akibat digulung ombak.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, menyebutkan pihaknya sudah merencanakan usulan penambahan tenaga balawista atau pengaman pantai untuk meningkatkan keamanan destinasi wisata. Sampai saat ini baru ada 5 petugas balawista yang bertugas untuk menjaga seluruh pantai di Nusa Penida.

"Selain itu kami juga mengharapkan peran serta seluruh pelaku pariwisata sesuai SE Bupati tentang keselamatan dan keamanan wisatawan di kawasan pariwisata Nusa Penida untuk ikut menjaga, dan memperingatkan tamu agar tidak berenang pada pantai-pantai yang dipasang papan peringatan larangan berenang," ungkap Made Sulistiawati, Minggu (28/5/2023).

3. Tiga warga ditugaskan khusus oleh desa adat untuk berjaga di Pantai Kelingking

Nusa Penida Langganan Kecelakaan Turis, Terbaru Akibat PenyuKapolres Klungkung AKBP Nengah Sadiarta saat ke Pantai Kelingking, untuk membahas maraknya kecelakaan wisatawan di pantai tersebut.(Dok. IDN Times/Istimewa)

Seringnya peristiwa kecelakaan yang dialami wisman di Pantai Kelingking membuat Kapolres Klungkung, I Nengah Sadiarta, bertemu dengan Bendesa Adat Dwi Kukuh, Desa Bungamekar, Lestari Nyoman Taman. Pihaknya membahas bagaimana mekanisme keamanan wisatawan di Pantai Kelingking.

"Kami mengecek juga, apakah sudah ada peringatan larangan berenang. Karena beberapa hari terakhir kembali marak kecelakaan yang dialami wisatawan saat berenang di Pantai Kelingking," terang Sadiarta, Minggu (28/5/2023).

Bendesa Adat Dwi Kukuh Lestari, I Nyoman Taman, menegaskan pihaknya setiap hari menugaskan tiga orang krama (warga) untuk melakukan pengamanan di Pantai Kelingking. Krama itu juga bertugas menyampaikan imbauan kepada wisatawan yang ada di pantai untuk tidak melakukan aktivitas berenang. Termasuk mengingatkan wisatawan agat mengutamakan keselamatannya.

"Namun banyak wisatawan yang tidak mempedulikan imbauan kami. Ke depan kami mengharapkan hadirnya peran serta pemerintah daerah dalam pengelolaan objek wisata Pantai Kelingking," harap Nyoman Taman.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya