Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih Kerja

Mereka masih menanti kepastian penjemputan dari Indonesia

Klungkung, IDN Times - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) masih tertahan di Kapal Pesiar Diamond Princess akibat wabah virus corona. Kapal tersebut bersandar di Yokohama, Jepang sejak tanggal 4 Februari 2020 hingga 25 Februari.

Dari 78 WNI tersebut, sembilan di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus corona. Hal ini dipastikan oleh Kementerian Luar Negeri. I Ketut Janu Artika, termasuk kru Diamond Princess asal Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung. Ia bekerja sebagai buffet steward di kapal mewah tersebut. Kepada IDN Times, ia sedikit menceritakan kondisi diri dan situasi di sana. Intinya, mereka masih menantikan kepastian kepulangan para WNI ke tanah air. Berikut ini hasil wawancaranya melalui media sosial (Medsos) Janu Artika: 

1. Kru Diamond Princess asal Filipina sudah dijemput dan dikarantina oleh Negaranya

Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih KerjaSebuah bus tiba dekat kapal pesiar Diamond Princess di mana ratusan penumpang dinyatakan postitif terjangkit virus corona, di Terminal Dermaga Pesiar Daikoku di Yokohama, Tokyo bagian selatan, Jepang, pada 16 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Janu Artika menjelaskan, beberapa penumpang maupun kru yang terindikasi positif virus corona telah dievakuasi ke rumah sakit di Jepang. Sedangkan para penumpang yang sehat sudah kembali ke Negara mereka masing-masing. Hanya saja, para krunya masih berada di dalam Kapal Pesiar Diamond Princess.

"Kru asal Filipina sudah dijemput Negara mereka dan dikarantina di Negara mereka masing-masing. Sehingga sekarang hanya setengah kru yang tersisa," ujar Janu Artika saat dikonfirmasi melalui medsosnya, Selasa (25/2).

2. Cara mereka mendapatkan pasokan makanan dan minuman selama di dalam kapal

Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih KerjaUnsplash/Inigo De Ia Maza

Sejauh ini, para kru dan penumpangnya tetap mendapatkan makanan serta minuman dari dalam Kapal Pesiar Diamond Princess. Lalu darimana datangnya pasokan logistik tersebut? Menurut Janu Artika, kru kapal mendapatkan pasokan makanan dan minuman dari Pemerintah Jepang.

"Pasokan makanan dan minuman bagi kami saat ini semua dari Jepang," jelasnya.

3. Janu Artika dan rekannya tetap bekerja seperti biasa meski tidak ada tamu dalam kapal tersebut

Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih KerjaDok.IDN Times/Istimewa

Janu Artika mengaku berangkat bersama Kapal Diamond Princess tanggal 20 Januari 2020 lalu. Namun ia enggan menyebutkan nama agent yang memberangkatkannya, karena khawatir mendapatkan penalti. Selama berada di dalam kapal, ia dan kru lainnya tetap bekerja bersih-bersih seperti biasanya, walau tidak ada tamu dalam kapal tersebut.

"Bersih-bersih seperti biasa," jawabnya.

Namun para WNI yang masih tertahan di dalam kapal tetap berharap kepastian penjemputan dari Pemerintah Indonesia.

4. Janu Artika sudah menjalani tes kesehatan dan hasilnya dinyatakan negatif

Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih Kerja(Ilustrasi pasien terjangkit virus corona) IDN Times/Mia Amalia

Kapal Diamond Princess telah berlabuh di Yokohama sejak tanggal 4 Februari 2020 sampai sekarang. Beberapa penumpang yang positif virus corona telah dievakuasi ke rumah sakit di Jepang. Sementara yang sehat, tetap berada di dalam kapal tersebut. Ada beberapa orang yang terinfeksi, tetapi Janu tidak berani memberikan informasi jumlah orang agar tidak menimbulkan kepanikan.

"Yang pasti saya sudah tes dan hasilnya negatif (Virus) corona," ujar Janu.

5. Bupati Suwirta berupaya koordinasi Pemprov Bali dan Kementerian Luar Negeri untuk pemulangan warga Bali dan lainnya

Kesaksian Warga Bali di Kapal Diamond Princess, Para Kru Masih KerjaIDN Times/Wayan Antara

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, langsung menjalin komunikasi dengan Janu Artika pada Senin (24/2) malam. Ia juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar segera mengupayakan pemulangan warga asal Bali, termasuk Janu Artika ke tanah air.

"Pihak Pemprov Bali sudah koordinasi juga dengan Kementerian Luar Negeri. Sementara saya juga tentu memantau perkembangan bagaimana keadaan dan kesehatan warga kami (Janu Artika) di sana. Astungkara, keadaannya masih dalam keadaan sehat, dan kami tentu tetap berupaya untuk pemulangannya," ungkap Bupati Suwirta.

Baca Juga: Sekitar 20 Warga Bali Bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya