Hilang 12 Hari, Jasad Kakek Ditemukan di Tegalan Klungkung

Semoga pihak keluarga ditabahkan ya

Klungkung, IDN Times - Warga asal Desa Tanglad, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Nyoman Sumpag (67), ditemukan meninggal dunia di tegalan seorang warga. Jenazah laki-laki itu ditemukan setelah dinyatakan hilang selama 12 hari.

Proses pencarian dilakukan selama berhari-hari oleh warga, dibantu personel TNI dan kepolisian. Sampai akhirnya lansia itu sudah meninggal dunia di tegalan yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya.

Baca Juga: KPK Soroti Proyek Galian C di Bali: Bicara Uang Besar Ini

1. Sempat dilaporkan hilang selama 12 hari

Hilang 12 Hari, Jasad Kakek Ditemukan di Tegalan KlungkungWarga bersama TNI dan Polri saat mengevakuasi jenazah Nyoman Sumpag yang ditemukan meninggal di Desa Tanglad, Nusa Penida, Jumat (27/6/2022). (Istimewa/Kodim Klungkung)

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Gede Redanstra, menjelaskan Nyoman Sumpag sebelumnya dinyatakan hilang, pada Rabu (15/6/2022). Berdasarkan keterangan keluarga, Sumpag sudah tidak mampu melihat dan sudah susah berjalan. Ia diperkirakan meninggalkan rumah pada dini hari.

"Korban dilaporkan hilang Rabu dini hari. Saat hilang, korban menggunakan baju putih celana warna hitam," ungkap Redanstra, Senin (27/6/2022).

Setelah dinyatakan hilang, warga bersama dengan kepolisian dan TNI melakukan upaya pencarian selama berhari-hari untuk mengetahui keberadaan Nyoman Sumpag.

2. Jasadnya ditemukan di semak-semak

Hilang 12 Hari, Jasad Kakek Ditemukan di Tegalan KlungkungWarga bersama TNI dan Polri saat mengevakuasi jenazah Nyoman Sumpag yang ditemukan meninggal di Desa Tanglad, Nusa Penida, Jumat (27/6/2022). (Istimewa/Kodim Klungkung)

Keberadaan Sumpag diketahui pada Senin (27/6/2022) siang. Bermula dari seorang warga setempat, Made Tama, ketika hendak mencari rumput untuk ternak sapi di tegalan miliknya. Made Tama melihat ada tubuh di semak-semak.

"Saat didekati, ternyata tubuh itu jenazah Nyoman Sumpag," ujar Redanstra.

Tubuh Nyoman Sumpag ditemukan dalam keadaan dikerumuni semut. Beberapa bagian tubuhnya juga sudah ditemukan tanda-tanda pembusukan. Jenazahnya lalu dievakuasi oleh warga setempat, dibantu kepolisian dan TNI.

"Jenazah korban dievakuasi dengan dibantu oleh warga," ungkapnya.

Jenazah Nyoman Sumpag ini ditemukan tidak jauh dari kediamannya. Namun diakuinya tegalan itu ditumbuhi belukar, sehingga jarang dilalui atau dikunjungi warga.

3. Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi

Hilang 12 Hari, Jasad Kakek Ditemukan di Tegalan KlungkungIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Redanstra juga menjelaskan pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah. Mereka tidak berkenan untuk dilakukan autopsi terhadap janazah dari Nyoman Sumpag.

"Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Mereka menerima ini sebagai musibah," jelasnya.

Sampai saat ini tidak diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Nyoman Sumpag.

"Jenazah Nyoman Sumpag sudah di rumah duka. Saat ini pihak keluarga sudah menyiapkan upacara untuk pemakamannya," pungkas Redanstra.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya