3 Tempat Wisata di Klungkung Bali Telah Dibuka! Nusa Penida Menyusul

Udah pada kangen ke Bali gak?

Klungkung, IDN Times - Pemberlakuan tatanan kehidupan baru atau new normal (Normal baru) di Kabupaten Klungkung mulai dilaksanakan, Kamis (9/7/2020) ini.

Sebagai informasi, ada tiga tahap pembukaan destinasi wisata di Bali. Berikut di antaranya:

  1. Tahap I (9 Juli 2020): dibuka secara serentak seluruh tempat wisata di Pulau Bali. Khusus untuk warga lokal yang tinggal di Bali
  2. Tahap II (31 Juli 2020): Dibuka untuk wisatawan domestik seluruh Indonesia
  3. Tahap III (11 September 2020): Dibuka untuk wisatawan internasional.

Beberapa persiapan untuk menerapkan normal baru di sektor pariwisata, penyeberangan, perekonomian, dan pendidikan sudah dilakukan. Normal baru ini diberlakukan di tengah angka kasus transmisi lokal di Kabupaten Klungkung yang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung per Kamis (9/7/2020) pukul 16.07 Wita, total kumulatif kasus positif COVID-19 karena transmisi lokal sebanyak 181 orang.

Baca Juga: Dilema Nakes di Klungkung: Tunjangan Dipotong, Insentif Belum Cair

1. Baru tiga destinasi wisata di Semarapura saja yang siap untuk dibuka. Sementara wisata di Nusa Penida menunggu fasilitas sesuai protokol kesehatan

3 Tempat Wisata di Klungkung Bali Telah Dibuka! Nusa Penida MenyusulMonumen Puputan Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengatakan normal baru di Kabupaten Klungkung akan ditandai dengan mulai dibukanya beberapa objek wisata. Beberapa fasilitas penunjang protokol kesehatan di destinasi wisata seperti wastafel untuk cuci tangan, dan thermo gun sudah dipersiapkan.

Hanya saja destinasi wisata ini akan dibuka secara bertahap. Untuk tahap awal penerapan normal baru, destinasi masih dibuka untuk masyarakat lokal.

"Di awal ini destinasi wisata tentu kami buka untuk warga lokal dulu. Nanti secara bertahap baru kita buka untuk tamu mancanegara di bulan September nanti," ungkap Suwirta, Kamis (9/7/2020).

Menurutnya, destinasi wisata di Kota Semarapura yang paling siap dibuka adalah Kertha Gosa dan Monumen Puputan Klungkung. Karena fasilitas protokol kesehatannya sudah lengkap.

"Di Nusa Penida saya pantau hampir semua destinasi belum ada tempat cuci tangan (Wastafel khusus) untuk cuci tangan. Nanti secara bertahap agar desa setempat yang menyiapkan, dan Satgas juga nanti harus berjaga di destinasi wisata itu untuk memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan," tegas Suwirta.

Berikut data sementara destinasi wisata di Klungkung yang dibuka:

  • Kertha Gosa
  • Monumen Puputan Klungkung
  • Goa Lawah.

Sedangkan destinasi wisata Nusa Penida yang akan dibuka secara bertahap dan menunggu dibuatkan fasilitas sesuai protokol kesehatan, di antaranya:

  • Crystal Bay
  • Broken Beach atau Pasih Uug
  • Pantai Klingking
  • Bukit Teletubbies, dan lainnya.

2. Pasar tradisional hingga toko modern dibuka dengan jam normal

3 Tempat Wisata di Klungkung Bali Telah Dibuka! Nusa Penida MenyusulIDN Times/Wayan Antara

Sedangkan di bidang ekonomi, Suwirta menyebutkan pasar rakyat dan swalayan atau toko akan kembali dibuka sesuai jam normal. Sebab di masa pandemik, jam buka pasar dan toko dibatasi.

"Pasar dan swalayan jam bukanya kami normalkan kembali. Dengan syarat protokol kesehatan di pasar dan toko tetap diberlakukan," jelas Suwirta.

Dinas Koperasi UMKM (Usaha mikro kecil menengah) dan Perdagangan diminta supaya mewajibkan perusahaan swasta melakukan rapid test kepada seluruh pegawainya secara mandiri, termasuk juga pasar-pasar di desa.

Dinas Perhubungan diminta supaya mengawasi jumlah penumpang dalam transportasi umum, seperti angkutan dan boat penyeberangan, agar tidak terjadi desak-desakan.

Baca Juga: Kemenkes Instruksikan Tarif Rapid Test Tertinggi Rp150 Ribu

3. Dinas Kesehatan diminta memantau harga rapid test agar tidak lebih dari Rp150 ribu

3 Tempat Wisata di Klungkung Bali Telah Dibuka! Nusa Penida MenyusulFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Kepala Dinas Kesehatan dr. Made Adi Swapadni melaporkan bahwa Klungkung saat ini terus mengalami penambahan kasus baru. Hingga Rabu (8/7), Kabupaten Klungkung mencatatkan 197 kasus positif covid-19. Sebanyak 114 orang masih dalam perawatan dan sembuh sebanyak 83 orang sedangkan meninggal masih nol.

"Atas kondisi tersebut saya menyarankan untuk berhati hati menerapkan tatanan hidup baru serta meningkatkan lagi karantina dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," jelas Adi Swapatni.

Selain itu, Dinas Kesehatan pun tengah melakukan pemantauan terkait harga alat rapid test. Mengingat pemerintah pusat sudah menentukan batas atas harga rapid test agar tidak lebih dari Rp150 ribu.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

4. Gubernur Koster berharap kondisi pariwisata sudah ada peningkatan pada akhir tahun

3 Tempat Wisata di Klungkung Bali Telah Dibuka! Nusa Penida MenyusulGubernur Bali I Wayan Koster bersama Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. (IDN Times/Wayan Antara)

Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengecek penerapan protokol kesehatan di destinasi Monumen Puputan dan Kertha Gosa Klungkung di hari pertama normal baru, Kamis (9/7/2020). Ia tampak ditemani oleh Bupati Suwirta. Dalam pantauannya itu, ia menyebut standar protokol kesehatan harus diberlakukan di semua objek wisata.

"Penerapan protokol kesehatan di Kertha Gosa ini sudah baik. Destinasi lain juga kami harap bisa seperti ini," harapnya.

Baca Juga: Pakar Virologi Unud Prediksi Desember Kasus COVID-19 di Bali Meningkat

Ia menjelaskan, normal baru di bidang pariwisata akan diberlakukan secara bertahap. Tahap awal ini, destinasi dibuka untuk warga lokal Bali. Lalu tanggal 31 Juli 2020, pariwisata dibuka untuk wisatawan domestik. Sedangkan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (Wisman) baru dibuka tanggal 31 September.

"Saya juga akan segera berbicara dengan pelaku pariwisata, agar pariwisata Bali kembali bergairah. Saya harap akhir tahun kondisi pariwisata sudah ada peningkatan," jelasnya.

Baca Juga: Bali Tandai Pembukaan Wisata Tahap I dengan Tour Penggemar Mobil Kuno 

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya