Bupati Klungkung Undur Jadwal PTM: Jangan Korbankan Siswa Soal Vaksin

Daerah dengan capaian vaksinasi rendah diizinkan PTM

Klungkung, IDN Times - Jadwal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Klungkung diundur. Rencana awal, PTM akan dilaksanakan kembali besok, Jumat (1/4/2022). Namun kemudian diubah menjadi Senin (4/4/2022). Apa penyebabnya? 

Ada beberapa ketentuan terkait penerapan PTM ini yang dikoreksi oleh Satgas COVID-19 Klungkung. Jadi wilayah yang cakupan vaksinasi booster-nya masih rendah, nantinya juga diperbolehkan untuk melaksanakan PTM. 

Pada Senin (4/4/2022) mendatang, dapat dipastikan ada 138 Sekolah Dasar (SD), 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 20 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Klungkung yang serentak melaksanakan PTM.

Baca Juga: Besok Siswa Mulai PTM, 39 Sekolah di Klungkung Masih Rusak

1. Ada tiga desa di Klungkung yang cakupan vaksinasi boosternya masih rendah

Bupati Klungkung Undur Jadwal PTM: Jangan Korbankan Siswa Soal Vaksinvaksiansi Covid-19 booster di Klungkung/ Dok. IDN Times/Istimewa

Satgas COVID-19 Klungkung sebelumnya membuat ketentuan bahwa wilayah yang belum mencapai cakupan vaksinasi booster 30 persen, dilarang untuk melaksanakan PTM. Kebijakan daerah ini dimaksudkan agar setiap desa di Klungkung mengejar cakupan vaksinasinya.

Namun kemudian ketentuan ini diralat oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Ia menegaskan untuk memperbolehkan wilayah dengan cakupan vaksinasi rendah untuk menggelar PTM.

“Lagipula hanya tiga desa di Klungkung yang cakupan vaksinasi boosternya masih rendah, atau di bawah 30 persen. Jadi saya klarifikasi kebijakan sebelumnya. Jadi semua sekolah di Klungkung sudah bisa untuk PTM pada Senin 4 April nanti,” ungkap Suwirta, Kamis (31/3/2022).

2. Bupati Klungkung tidak mau mengorbankan dan melibatkan siswa soal vaksinasi

Bupati Klungkung Undur Jadwal PTM: Jangan Korbankan Siswa Soal VaksinSuasana PTM di Klungkung/Dok. IDN Times/Istimewa

Suwirta mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan perubahan peraturan. Ia mengaku tidak mau mengorbankan dan melibatkan siswa soal vaksinasi.

“Awalnya itu memang strategi agar desa yang cakupan vaksinasi booster-nya masih rendah, bersedia menggenjot vaksinasi. Tapi setelah saya pikir, jangan korbankan siswa untuk urusan ini. Saya biarkan semua sekolah PTM, untuk desa yang cakupan vaksinasi booster masih rendah. Biar kami nanti yang mencari jalan ke luarnya,” ungkapnnya.

Menurut Suwirta, ada tiga desa, yang seluruhnya ada di Kecamatan Nusa Penida, memiliki cakupan vaksinasi booster masih sangaat rendah atau di bawah 30 persen. Bahkan tiga desa ini merupakan wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata dan kerap menjadi tujuan utama wisatawan.

“Ini akan saya telusuri penyebabnya apa. Padahal desa di sekitarnya cakupan vaksinasinya bagus. Tiga lokasi ini merupakan tujuan utama wisatawan di Nusa Penida, sehingga kami harap masyarakat bisa vaksinasi booster semua dan wisatawan bisa aman dan nyaman untuk berwisata ke tiga desa ini,” jelasnya.

3. Semua sekolah sudah siap menggelar PTM

Bupati Klungkung Undur Jadwal PTM: Jangan Korbankan Siswa Soal VaksinSuasana PTM di Klungkung/Dok. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, I Ketut Sujana, mengatakan telah melakukan pengecekan kesiapan sekolah di Klungkung dalam menerapkan PTM. Menurutnya hampir semua sekolah di Klungkung telah siap untuk kembali menerapkan PTM.

“Sebelumnya kan siswa sudah PTM, lalu daring lagi. Sekarang tinggal siapkan kebersihan sekolah saja. Jadi saya konfirmasi tadi ke setiap sekolah, semua menyatakan siap PTM,” ujar Sujana.

Tidak ada ketentuan yang berbeda dalam pelaksanaan PTM kali ini. Pihak sekolah tetap diminta mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah.

“Minimal siswa memakai masker lah di sekolah. Jika ada siswa yang sakit, setidaknya tetap diberikan kesempatan beristirahat di rumah. Teknis prokes tentu sekolah sudah memahami semua, tinggal penerapannya,” jelas Sujana.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya