Warga Binaan Lapas Tabanan Diajak Berdaya lewat Produk Kuliner

- Produk kuliner WBP ludes terjual pada hari pertama penjualan
- Warga binaan dilatih untuk menghasilkan produk kuliner bernilai jual tinggi
- Lapas Tabanan mampu berkontribusi dalam penguatan ekonomi kreatif
Tabanan, IDN Times - Sejak pukul 07.00 Wita, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan tampak sibuk di bengkel kerja. Mereka membuat berbagai jajanan, mulai dari gorengan hingga pie susu, yang kemudian dijual melalui gerobak di depan Lapas Tabanan.
Inisiatif ini merupakan langkah inovatif dari Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo. Gerobak tersebut diberi nama Gerobak Sangkar Emas, yang menjadi wadah penjualan produk kuliner hasil karya warga binaan. Gerobak Sangkar Emas resmi diluncurkan pada Rabu (12/11/2025) lalu.
1. Warga umum tampak membeli produk kuliner WBP

Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, mengatakan bahwa pada hari pertama penjualan, seluruh produk kuliner hasil karya warga binaan, seperti gorengan dan pie susu, ludes terjual.
"Ini yang membeli masyarakat umum. Ada juga dibeli keluarga warga binaan yang datang menjenguk," ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Prawira menambahkan, Gerobak Sangkar Emas menjadi simbol semangat kemandirian dan pemberdayaan warga binaan. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas Tabanan tidak hanya berfokus pada aspek moral, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi kreatif berbasis kuliner.
2. Warga Binaan dilatih untuk menghasilkan produk kuliner bernilai jual tinggi

Prawira menjelaskan, Gerobak Sangkar Emas merupakan wujud nyata dukungan Lapas Tabanan terhadap Program Asta Cita dan 13 Program Akselerasi Menimipas. Melalui pembinaan di bidang tata boga, warga binaan dilatih untuk menghasilkan produk kuliner bernilai jual tinggi. Upaya ini tak hanya menumbuhkan jiwa wirausaha, tetapi juga mempersiapkan mereka agar siap mandiri saat kembali ke masyarakat.
“Produk kuliner yang dijual di Gerobak Sangkar Emas ini diolah langsung oleh tangan-tangan kreatif warga binaan. Harapan kami, Gerobak Sangkar Emas menjadi simbol semangat baru bagi pemasyarakatan sebagai tempat di mana potensi, kreativitas, dan harapan bertemu menjadi karya yang abadi,” ungkapnya.
3. Lapas mampu berkontribusi dalam penguatan ekonomi kreatif

Peresmian Gerobak Sangkar Emas pada Rabu (12/11/2025) ditandai dengan pemotongan pita gerobak oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Bali, Decky Nurmansyah, disaksikan langsung oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Bali yang berkesempatan hadir.
Decky Nurmansyah, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Lapas Tabanan. “Saya sangat terkesan dengan inovasi yang dilakukan. Ini bukan sekadar kegiatan pembinaan, tetapi langkah nyata yang menunjukkan bagaimana Pemasyarakatan dapat berkontribusi langsung dalam penguatan ekonomi kreatif,” ujarnya.


















