Punya Alat Canggih, RSUP Prof Ngoerah Latih SDM Terkait Radiologi

Direktur RSUP Prof Ngoerah, I Wayan Sudana mengatakan bahwa kerja sama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien di Bali. Penyiapan teknologi canggih di bidang kesehatan harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.

Sudana menyebutkan salah satu teknologi canggih yang saat ini dipunyai RSUP Prof Ngoerah adalah CT Scan Dual Source. Keberadaan alat ini ia akui hanya sekitar 4 unit di Indonesia, dan RSUP Prof Ngoerah menjadi salah satu pemiliknya.

Untuk bisa mendapatkan ketepatan interpretasi alat tersebut membutuhkan SDM yang memiliki kecanggihan ilmu setara dengan mesin tersebut.

“Menjadi rumah sakit terakhir yang tentunya harapannya menyelesaikan kasus-kasus yang tidak bisa diselesaikan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti RSUD, maupuan rumah sakit swasta. Dengan demikian pasti yang namanya penyelesaian terakhir itu bagaimana harus mampu mengembangkan teknologi yang canggih tentunya,” jelasnya.

Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer menyampaikan bahwa layanan kesehatan yang menjadi materi pelatihan tersebut dinilai akan memberikan solusi inovatif yang nantinya dapat meningkatkan hasil klinis pasien.

“Kolaborasi ini memungkinkan para profesional perawatan kesehatan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan mereka yang mengarah pada penyediaan diagnostik, dan perawatan kelas dunia bagi pasien,” jelasnya.

Tidak hanya soal alat kesehatan, dengan pelatihan ini pihaknya ingin berkontribusi dalam meningkatkan sistem kesehatan, SDM, dan juga manfaat bagi pasien. Untuk mendukung tujuan tersebut, Siemens Healthineers mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Terkait dengan CT Scan Dual Source, Alfred mengatakan bahwa alat ini meluaskan variasi informasi yang diambil digambar dalam waktu cepat. Dengan keunggulan tersebut akan mendukung kinerja rumah sakit Prof Ngoerah sebagai rumah sakit rujukan dalam menangani pasien, sehingga mendapatkan ketepatan gambaran morfologi pasien untuk penyakit apapun.

“Dengan alat ini bisa mendapatkan gambar yang jelas untuk menghasilkan informasi yang dicari. Untuk memberi diagnosis yang bagus. Seperti itu,” jelas Alfred.