Platform Digital Waspada di Buleleng, Sajikan Kuis Edukasi Bencana

- Platform digital Waspada dikembangkan untuk edukasi bencana di Buleleng
- Waspada menyediakan kuis dan permainan kebencanaan, serta peringatan dini terhubung dengan data BMKG
- Lebih dari 273 sekolah di 9 kecamatan sudah aktif menggunakan platform digital Waspada
Buleleng, IDN Times - Model edukasi bencana untuk pelajar semakin berkembang. Satu di antaranya melalui pengembangan platform digital bertajuk Waspada (Wadah Aksi Satuan Pendidikan Aman dari Bencana). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng meluncurkan inovasi Waspada untuk menunjang implementasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Namun, selama ini program SPAB belum berjalan optimal di Kabupaten Buleleng.
Demi optimalisasi implementasi SPAB di Buleleng, sosialisasi semakin digencarkan. Terutama di setiap sekolah yang berlokasi di Bali Utara ini. Bagaimana upaya memaksimalkan edukasi bencana untuk pelajar di Buleleng? Baca selengkapnya di bawah ini.
1. Menyederhanakan penjelasan edukasi bencana kepada guru dan siswa

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengungkapkan platform Waspada dikembangkan dalam bentuk Google Site agar mudah diakses oleh sekolah. Namun, satu sisi sekolah belum memahami seutuhnya penggunaan perangkat tersebut. Sehingga, sosialisasi dilakukan untuk menambah pemahaman guru maupun siswa sekolah.
“Banyak guru belum sepenuhnya memahami apa itu SPAB. Dengan platform ini, kami ingin menyederhanakan prosesnya dan memastikan informasi lebih mudah dijangkau,” ujar Ariadi dalam rilisnya, Senin (22/9/2025).
2. Ada kuis hingga permainan kebencanaan untuk pelajar

Waspada menyediakan beragam fitur interaktif untuk memenuhi 10 langkah pembentukan sekolah aman bencana. Beberapa fitur tersebut seperti informasi SPAB yang menyajikan materi dasar, landasan hukum, hingga panduan teknis.
Pada panduan teknis ada kuis dan game (permainan) kebencanaan untuk pelajar. Sebagai pencegahan, platform ini juga berisi peringatan dini yang terhubung dengan data BMKG. Selain itu, ada juga pengisian bukti dukung berupa contoh dokumen dan kerangka administrasi.
Ariadi mengatakan, hingga saat ini ada lebih dari 273 sekolah di 9 kecamatan sudah terdaftar dan aktif menggunakan platform digital Waspada.
3. Platform Waspada menjadi satu perangkat menguatkan siap siaga bencana di sekolah

Ariadi melanjutkan, platform digital Waspada untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan pendidikan, meskipunpProgram SPAB ini sebenarnya sudah lama ada.
"Tetapi perkembangannya di Buleleng masih belum optimal,” kata dia.
Selain mengembangkan platform digital, BPBD Buleleng menyiapkan tim fasilitator yang akan mendampingi sekolah. Pendampingan ini dimulai dari penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga pelaksanaan simulasi bencana. Ariadi berharap, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan warga diharapkan mampu memperkuat budaya siaga bencana di Buleleng.