Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 WNA dan 2 WNI Terlibat Perkelahian di Nusa Penida

IMG-20250720-WA0010.jpg
WNA dan WNI terlibat pekelahian di Nusa Penida sepakat berdamai. (Dok. IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Keributan antara WNA dan WNI bermula dari adu mulut di Bar Nusa Penida
  • Perkelahian terjadi setelah mereka diminta keluar bar, polisi langsung amankan
  • Mereka sepakat berdamai di Polsek Nusa Penida

Klungkung, IDN Times - Suasana malam di sebuah bar kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang semula diiringi musik dan dentingan bola biliar, mendadak berubah jadi panas, Sabtu (19/7/2025). Lima pengunjung yang terdiri dari tiga warga negara asing (WNA) dan dua warga Indonesia terlibat dalam adu mulut yang berujung saling dorong hingga perkelahian.

"Kami menerima laporan ada perkelahian pengunjung bar, antara beberapa WNA asing dan WNI. Setelah menerima laporan, kami langsung turun untuk lakukan pengamanan," ujar Kapolsek Nusa Penida, I Ketut Kesuma Jaya, saat dikonfirmasi, Minggu (20/7/2025).

1. Keributan antara WNA dan WNI bermula dari adu mulut di bar Nusa Penida

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Peristiwa perkelahian bermula ketika Adrianto, warga asal Samarinda; dan Daniel dari Maluku datang ke bar tersebut untuk bersantai sambil bermain biliar. Tak lama, tiga turis asing yakni Carl Stephen (Irlandia), Thomas Stig Allan Andersson (Swedia), dan Mitchell Gordon (Australia) ikut meramaikan suasana.

Mereka tampak menikmati malam dengan musik, dan menenggak beberapa gelas minuman beralkohol. Suasana hangat itu berubah menjadi panas ketika obrolan antara mereka mulai menegang. Adu argumen terjadi, yang kemudian berkembang menjadi dorong-dorongan.

“Pihak manajemen bar sudah mencoba menenangkan. Mereka diminta meninggalkan tempat agar suasana tidak semakin ricuh,” kata Kesuma Jaya.

2. Perkelahian terjadi setelah mereka diminta keluar bar, dan polisi langsung mengamankan

Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ketegangan malah memuncak saat dua WNI bersedia pergi. Ketiga WNA rupanya tidak terima dengan sikap staf bar yang meminta mereka juga ikut keluar. Dari sinilah kesalahpahaman semakin melebar, hingga pecah perkelahian ringan antara kedua kubu.

Untungnya, situasi tak berlangsung lama. Polisi dari Polsek Nusa Penida segera datang setelah menerima laporan. Kelimanya langsung diamankan ke kantor polisi untuk meredakan situasi.

"Tindakan cepat ini diambil demi menjaga nama baik dan kenyamanan kawasan wisata Nusa Penida," jelasnya.

3. Mereka sepakat berdamai di Polsek Nusa Penida

Ilustrasi berjabat tangan(Pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi berjabat tangan(Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak ada yang mengalami luka serius atas peritiwa ini. Mereka sempat dimintai keterangan di Polsek Nusa Penida dan dimediasi. Mereka sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan, dan tidak ada yang membuat laporan resmi. Setelah berdamai, semua pihak dipersilakan kembali ke tempat masing-masing. Kesuma berpesan agar semua pihak, baik warga lokal maupun wisatawan, saling menghargai.

“Nusa Penida ini rumah bersama. Kami harap semua yang datang ke sini bisa menjaga ketertiban dan saling menghormati,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us