Bali Diguyur Hujan Lagi, Genangan Air Naik di Lima Titik Denpasar

Denpasar, IDN Times - Belum usai penanganan banjir, Bali kembali diguyur hujan, pada Senin (16/9/2025). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengatakan intensitas hujan hari ini sedang hingga lebat. Sejumlah titik yang genangan airnya sempat naik terjadi di DI Panjaitan, Renon, Monang-maning, Gajah Mada, dan Pasar Kreneng. Pihak BPBD Provinsi Bali telah memonitor laporan tersebut dan mengambil langkah darurat.
"Syukurnya tidak terlalu lama. Jadi sekarang sudah berangsur-angsur surut. Tapi tadi pagi sempat ada genangan air naik di lima titik di Denpasar," terangnya.
1. Data pengungsi terus bergerak, 17 korban meninggal dunia

Menurut Teja, saat ini para pengungsi terpantau di tiga titik pos pengungsian dengan jumlah 187 orang di antaranya Posko Cokroaminoto, Dauh Puri Kaja; Posko Jalan Soetomo gang Suar; dan Balai Masyarakat Pemaksa Jero Batu Sri. Data jumlah pengungsi ini terus bergerak setiap harinya karena berbagai faktor.
"Jumlah korban meninggal (hingga saat ini) 17 orang. Kemarinnya kan masih lima dalam pencarian. Tetapi tadi pagi kan ada satu yang ditemukan, masih proses identifikasi," jelasnya.
2. Pemerintah Provinsi Bali telah menggelontorkan santunan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyatakan Gubernur Bali telah menyerahkan santuan kepada keluarga korban meninggal akibat banjir. Ia juga menyampaikan, pencarian korban banjir tetap dilaksanakan selama tujuh hari hingga 17 September 2025.
Nantinya pencarian lanjutan akan menyesuaikan permintaan dari keluarga korban. Sebanyak tiga orang dalam pencarian di wilayah perumahan Bukit Tinggi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung; serta dua orang di Kota Denpasar.
"Besarannya sama dengan yang diberikan oleh bapak Menteri Sosial. Tentu saja santuan ini tidak bisa menggantikan nyawa yang hilang. Santunan ini sebagai bentuk ungkapan dari Pemerintah Provinsi Bali," terangnya.
3. Provinsi Bali mendapat dukungan personel dari provinsi lain

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berupaya agar penanganan dampak banjir tidak akan menimbulkan korban lagi, mengingat pada Senin (10/9/2025), hujan deras kembali melanda wilayah Pulau Seribu Pura ini. Beberapa petugas bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Barat turut memberikan bantuan Situasi Tangga Darurat bencana alam di Bali.
"Ini hal yang biasa dalam kejadian bencana. Kami pun Provinsi Bali ketika ada bencana di daerah lain, maka tidak perlu surat-suratan. Langsung terketuk hati untuk membantu," terangnya.