Nyepi dan Idul Fitri, 138 Napi di Lapas Tabanan Dapat Remisi
- Pemerintah memberikan remisi khusus hari keagamaan untuk 138 WBP Hindu dan Muslim
- Remisi diberikan dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah
- Penyerahan remisi dilakukan secara terpusat di Lapas Kelas IIA Cibinong bersama Menimipas dan diikuti secara virtual oleh seluruh Unit Pelaksana Pemasyarakatan se-Indonesia
Tabanan, IDN Times - Setiap tahunnya pemerintah memberikan remisi khusus hari keagamaan. Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Prawira Hadiwidjojo mengatakan, total warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mendapatkan remisi khusus keagamaan sebanyak 138 orang.
"Remisi ini diberikan dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," ujar Prawira, Jumat (28/3/2025).
Dia merinci, remisi khusus Nyepi diberikan kepada 104 warga binaan beragama Hindu dan remisi khusus Idul Fitri diberikan kepada 34 orang warga binaan beragama Islam.
1. Pemberian remisi Idul Fitri dan Nyepi dilaksanakan bersamaan
Penyerahan remisi khusus hari keagamaan untuk WBP Lapas Kelas IIB Tabanan yang beragama Hindu dan Islam dilakukan bersamaan, hari ini. Diketahui, Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri jatuh di hari yang berdekatan, yaitu 29 Maret 2025 dan 31 Maret 2025.
Pemberian remisi khusus Nyepi dan Idul Fitri itu, kata Prawira, dilaksanakan secara terpusat di Lapas Kelas IIA Cibinong bersama Menimipas dan diikuti secara virtual oleh seluruh Unit Pelaksana Pemasyarakatan baik Lapas maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) se-Indonesia.
2. Remisi diharapkan bisa memacu warga binaan berkelakuan baik
Prawira mengatakan pemberian remisi adalah bentuk kehadiran negara dalam memberikan penghargaan dan juga perhatian terhadap para narapidana yang sedang menjalani program pembinaan di dalam lapas atau rutan. Remisi ini juga diharapkan dapat mendorong narapidana untuk menjadi warga negara yang lebih baik dan produktif.
“Semoga dengan diberikannya remisi ini dapat memacu semangat hidup para warga binaan untuk menjadi pribadi dan warga negara yang lebih baik di masa depan,” ujar Prawira.
3. Warga binaan berharap cepat bertemu sanak keluarga
Putu, salah satu warga binaan umat Hindu Lapas Tabanan, mengaku sangat bersyukur atas perolehan remisinya. “Suksma saya haturkan pada Ida Sang Hyang Widhi remisi Nyepi saya turun. Semoga dengan potongan hukuman ini saya semakin dekat dengan kepulangan sehingga nanti saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga," kata dia.
Putu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak lapas yang sudah memperjuangkan hak-hak para narapidana.
