Nomor Telepon Darurat saat Terjadi Bencana di Bali, Catat Ya Semeton

18 Okt 2022, 16:30 WIB

Banjir di Kabupaten Jembrana. (Dok.IDN Times/Basarnas Bali)

Denpasar, IDN Times - Menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi di Bali, serta guna mengantisipasi segala kemungkinan buruk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat.

Masyarakat juga diminta segera melaporkan kejadian yang dialami atau temui ke nomor telepon siaga bencana.

1.Daftar nomor telepon penting, bisa dihubungi saat bencana

Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, pada Selasa (18/10/2022) mengungkapkan dalam menghadapi cuaca ekstrem di Bali, maka masyarakat dapat menghubungi nomor-nomor berikut ini:

BPBD Provinsi Bali: 0361-251177
BPBD Kota Denpasar: 0361-223333, 081236706882
BPBD Kabupaten Badung: 0361-9347667, 08113894000
BPBD Kabupaten Gianyar: 0361-8958447, 08113884353
BPBD Kabupaten Bangli: 0366-91448
BPBD Kabupaten Karangasem: 0366-22173, 081384417970
BPBD Kabupaten Klungkung: 0366-21047/23000
BPBD Kabupaten Tabanan: 0361-811171
BPBD Kabupaten Jembrana: 0365-41166, 082145730669
BPBD Kabupaten Buleleng: 0362-23022
PMI Provinsi Bali: 0361-483465, 081339474681
Basarnas Bali: 0361-703300/705536, 081138115115

2.Polda Bali imbau keselamatan saat cuaca ekstrem

Evakuasi WNA dan WNI yang menjadi korban banjir di Denpasar pada Sabtu (8/10/2022). (Dok.IDN Times/BPBD Denpasar)

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, gencar memerintahkan personel Polda Bali untuk melakukan imbauan kepada masyarakat. Terutama dampak cuaca ekstrem yang saat ini melanda Provinsi Bali.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Bali yang hendak melaksanakan aktivitas agar berhati-hati dan waspada terhadap situasi di wilayah sekitarnya. Agar kita bisa tercegah dari bahaya banjir maupun tanah longsor karena kita tahu ini adalah musim hujan,” ungkapnya.

3. Masyarakat diimbau tidak memaksakan perjalanan saat kondisi hujan

Kondisi banjir di Jembrana rusak pemukiman warga. (screenshot)

Sedangkan bagi masyarakat pesisir laut, nelayan, operator angkutan laut, dan pengguna angkutan laut yang akan berlayar, diminta untuk mengikuti beberapa imbauan, di antaranya:

Tidak memaksakan berlayar saat kondisi gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan lebat
Melengkapi prasarana alat keselamatan berlayar, seperti life jacket, life craft, life buoy, dan lain sebagainya
Tidak melebihi muatan saat berlayar
Selalu memantau perkembangan cuaca yang dikeluarkan BMKG
Apabila mengalami kendala saat berlayar segera hubungi Basarnas, Sat Polairud, KSOP, dan lain sebagainya