Layanan Cuci Motor Lapas Tabanan Diserbu Masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Bisnis cuci motor di Bali selalu ramai jelang hari raya Tumpek Landep. Layanan cuci motor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tabanan dimana pekerjanya semuanya adalah warga binaan Lapas Tabanan juga demikian.
Tumpek landep adalah upacara yadnya umat Hindu di Bali terhadap semua jenis alat yang tajam serta memohon kepada Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati agar semua alat/senjata tetap bertuah. Setiap kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat akan diupacarai di hari tersebut. Tentunya sebelum diupacarai, kendaraan harus dibersihkan terlebih dahulu. Inilah alasan mengapa layanan cuci motor, termasuk di Lapas Tabanan, diserbu masyarakat.
Baca Juga: Tiket Masuk Susur Sungai di Bendungan Yeh Aya Hulu Tabanan
1. Layanan cuci motor merupakan asimilasi bagi WBP
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Tabanan, Agung Wisnuputra Dalem mengatakan bahwa layanan cuci motor ini merupakan asimilasi atau proses pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Tabanan
“Asimilasi cuci motor ini bertujuan untuk membaurkan warga binaan dengan masyarakat," ujarnya, Jumat (26/7/2024).
Adapun warga binaan yang mengikuti asimilasi ini adalah yang sudah memenuhi syarat. "Para warga binaan yang mengikuti asmiliasi ini sudah menjalani sidang tim pengamat pemasyarakatan serta sudah memenuhi syarat," kata Agung.
Untuk warga binaan yang mengikuti asimilasi cuci motor ini tentu harus memenuhi persyaratan berikut:
- Warga binaan berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disilpin dalam kurun waktu 9 bulan terakhir.
- Aktif mengikuti program pembinaan dengan baik.
- Telah menjalani 2/3 masa pidana.
2. Kegiatan pembunaan bisa menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan
Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily menambahkan bahwa di Lapas Tabanan terdapat banyak kegiatan pembinaan baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan kemandirian.
“Salah satu pembinaan kemandirian yang kami selenggarakan, yaitu asimilasi cuci motor. Kami membekali warga binaan dengan skill atau keterampilan sehingga pada saat reintegrasi dengan masyarakat, mereka mempunyai bekal setelah bebas dari lapas,” ujarnya.
3. Masyarakat menyambut positif asimilasi cuci motor
Ramainya masyarakat yang datang untuk mencuci motor menggambarkan sambutan positif dari mereka mengenai asimilasi cuci motor dari Lapas Tabanan. Salah seorang pelanggan, Putu, mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia memanfaatkan layanan cuci motor Lapas Tabanan menjelang Tumpek Landep.
“Saya pikir lapas itu menyeramkan, tetapi ternyata tidak. Dengan layanan cuci motor yang dilakukan oleh Napi itu menunjukkan stigma positif bahwa orang-orang yang masuk ke Lapas dapat berubah dan menjadi orang yang lebih baik,” katanya.