Hilang Tiga Bulan, Kakek Usia 62 Tahun di Tabanan Tinggal Kerangka
Proses pencarian Ketut Satra (62), warga desa Bangli kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan yang ditemukan meninggal Minggu (15/1/2023) (Dok.IDNTimes/BPBD Tabanan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Tiga bulan lamanya Ketut Satra (62), seorang kekek warga Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, tidak pulang ke rumah. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Sebelumnya, Satra sempat pamit dengan keluarganya, tepatnya pada 17 Oktober 2022 lalu, untuk mencari rumput. Tiga bulan kemudian, Satra ditemukan, namun dalam kondisi telah meninggal dunia dan sudah tinggal kerangka.
Baca Juga: 724 Sambungan Dicabut, Tahun 2023 PDAM Tabanan Malah Naikkan Target
1. Ditemukan di sebelah barat Pura Munduk Andong
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP Nyoman Subagia, menyebutkan Ketut Satra ditemukan pada Minggu (15/1/2023) sore, oleh Wayan Surat. Warga Desa Andong, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan tersebut saat itu sedang mencari madu lebah hutan. Kerangka Satra ia temukan di sebelah barat Pura Munduk Andong.
"Ketika ditemukan, korban sudah menjadi kerangka, namun masih mengenakan baju kaos warna biru, celana cokelat, dan sepatu boot," ujar Subagia.
Setelah menemukan kerangka Satra, saksi kemudian melapor kepada aparat desa dan pihak keluarga.
2. Sempat dicari di lokasi yang sama namun korban tidak ditemukan
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika, memaparkan bahwa lokasi ditemukannya kerangka Satra tepatnya di sebelah barat Pura Munduk Andong.
Menurutnya, ketika korban dilaporkan hilang, telah dilakukan pencarian oleh pihak Basarnas, BPBD, dan kepolisian di lokasi tersebut. Namun jejak Satra tidak ditemukan.
"Sudah pernah dicari di lokasi di mana ditemukan kerangka korban. Namun saat itu jejak korban tidak ditemukan," ujar Trisna.
Kerangka korban kemudian dibawa ke Puskesmas Baturiti 1 untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan oleh tim medis, pada tengkorak milik Satra, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik atau patah tulang. Pada persendian Satra juga ditemukan proses pengapuran karena menderita rematik.
3. Kerangka korban langsung dikuburkan
ilustrasi kerangka terkubur (pixabay.com/Petar Ubiparip)Setelah proses pemeriksaan luar dan identifikasi oleh pihak keluarga, jenazah Satra dibawa ke kuburan oleh pihak keluarga. Trisna mengatakan proses evakuasi tidak melibatkan BPBD Tabanan, tetapi dilakukan langsung oleh warga desa karena ada ritual khusus yang harus dijalani.
"Setelah evakuasi, jenazah korban yang sudah berbentuk kerangka langsung dibawa ke setra dan dikuburkan tanpa dibawa ke rumah duka," ujar Trisna.
