Nekat Mendaki Jalur Terlarang, WNA Inggris Tersesat di Gunung Agung

Karangasem, IDN Times - Dua Pendaki asal Inggris tersesat di Gunung Agung selama dua hari. Mereka dievakuasi dengan selamat setelah Tim SAR gabungan berupaya mencari keberadaan mereka di tengah gelap dan lebatnya hutan.
"Pendaki berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya pada Jumat (5/7/2025).
Selanjutnya, kata dia, tim Basarnas terus memantau untuk memastikan keselamatan kedua WN Inggris itu dalam perjalanan turun.
1. Kronologi WN Inggris hilang saat pendakian

Kasus hilangnya dua WNA itu bermula ketika warga melaporkan temuan dua sepeda motor parkir di dekat Pura Pasar Agung Sibetan. Sepeda motor tersebut terparkir selama dua hari.
Lalu pada Kamis sore (4/7/2024), Basarnas Bali menerima laporan dari Konsulat Inggris mengenai dua WNA Inggris tersesat saat mendaki di Gunung Agung. "Laporan pertama kali diterima dari Konsulat Inggris," kata dia.
Tim penyelamat dari Pos SAR Karangasem segera bertindak dengan 6 personel dan tiba sektar Pukul 17.30 Wita untuk upaya pencarian dan penyelamatan kedua WN Inggris itu.
Mereka bekerja sama dengan unsur SAR lainnya seperti Polsek Bebandem, Perangkat Kecamatan Bebandem, Perangkat Desa Jungutan, Babinsa Desa Jungutan, Bhabinkamtibmas Jungutan, serta pemandu lokal dan masyarakat setempat.
Operasi pencarian malam hari sempat terhambat oleh kabut tebal dan minimnya cahaya, namun tim SAR gabungan tetap berusaha semaksimal mungkin menemukan posisi korban.
2. Warga setempat sempat dengar teriakan minta tolong dari hutan Gunung Agung

Warga di Banjar Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem senpat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah hutan lereng Gunung Agung pada Kamis (4/7/2024) sore.
"Ada warga yang sempat mendengar suara teriakan minta tolong dari arah hutan lereng Gunung Agung, sehingga kemungkinan ada yang mendaki dan tersesat," ungkap Kepala Wilayah Banjar Dinas Yeh Kori, I Komang Sudirman, Kamis (4/7/2024).
Sehingga aparat desa sempat juga melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.
3. Jalur yang dilalui WN Inggris itu sudah ditutup dan terlarang sejak erupsi Gunung Agung

Sementara Sidakarya menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, kedua korban diketahui menginap di wilayah Ubud, Gianyar. Mereka mendaki Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung Sibetan, Banjar Dinas Yeh Kori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Mereka sempat kehilangan komunikasi dengan rekan mereka yang tidak ikut mendaki. "Keduanya tidak dapat dihubungi oleh rekan mereka sehingga dilaporan hilang ke pihak konsulat," kata Sidakarya.
Kepala Wilayah Banjar Dinas Yeh Kori, I Komang Sudirman menambahkan, pos pendakian melalui jalur Pura Pasar Agung Sibetan sebenarnya sudah ditutup sejak kejadian erupsi Gunung Agung tahun 2017. Sejak saat itu, tidak ada lagi pos pendakian di wilayah tersebut.
Dia menduga, aktivitas pendakian yang dilakukan wna tersebut kemungkinan tanpa didampingi pemandu.