Makna Patung Triratna Amreta Bhuwana, Ikon Baru Pantai Jerman Bali
Badung, IDN Times - Patung Triratna Amreta Bhuwana menjadi ikon baru di Pantai Jerman, Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Patung yang berdiri kokoh dan megah tersebut, kini menjadi daya tarik wisatawan saat mengunjungi Pantai Jerman.
Siapa sosok di balik karya patung tersebut? I Wayan Endra Kurniawan bersama temannya, I Nyoman Sungada, merupakan sosok di balik patung yang memiliki tinggi sekitar 18 meter tersebut. Berikut penuturan I Wayan Endra Kurniawan selama menggarap patung yang menjadi ikon Pantai Jerman tersebut.
1. Pembuatan Patung Triratna Amreta Bhuwana memerlukan waktu 2,5 bulan
Patung Triratna Amreta Bhuwana dibangun tepat di pesisir Pantai Jerman. Patung ini terdiri dari tiga perwujudan, yakni Kanjeng Ratu Manik Kencana Sari, Dewi Kwam Im, dan Hyang Baruna. Proses pembuatan patung ini memakan waktu sekitar 2,5 bulan.
“Proses pembuatan rangka memakan waktu 1 bulan. Ditambah proses dari ngecor sampai finishing memakan waktu sekitar 2,5 bulan,” ungkap Wayan Endra Kurniawan, Selasa (27/12/2022).
Proses pembuatan patung tersebut dikerjakan oleh 75 orang pekerja.
“Sempat ada kendala keterlambatan pembuatan fondasi saja,” terang pria asal Karangsem tersebut.
2. Tinggi patung mencapai 18 meter
Wayan Endra Kurniawan mengungkapkan tinggi patung Hyang Baruna mencapai sekitar 9 meter. Sementara patung dewi setinggi 7 meter, bedawang mencapai 3 meter, serta tinggi ombak sekitar 6 meter.
“Jadi total tinggi patung memiliki panjang sekitar 18 meter,” jelas Endra Kurniawan.
Patung Triratna Amreta Bhuwana saat ini sudah rampung dikerjakan. Rencana upacara meplaspas patung tersebut dilakukan pada tanggal 30 Desember mendatang.
“Tanggal 30 Desember sudah rencananya sudah di-plaspas,” terang Endra.
3. Patung Triratna Amreta Bhuwana sebagai tiga mutiara utama penghidup semesta
Triratna Amreta Bhuwana dapat diartikan sebagai tiga mutiara utama penghidup semesta.
Perwujudan Kanjeng Ratu Manik Kencana Sari Dewi merupakan perwujudan kesejahteraan dan kemakmuran material dalam samudera kehidupan.
Lalu patung Dewi Kwam Im merupakan perwujudan dari ibu bumi dan berupa kewelasasihan jagat.
“Hyang Baruna berupa kesucian dan kebijaksanaan yang meresap dan memenuhi setiap keberadaan,” ungkap Wayan Endra.
