Maba Undiknas Ngaku Pernah Pakai Narkotika, Golose: Jangan Diulangi!

Denpasar, IDN Times - Sebanyak tiga orang mahasiswa baru (maba) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar mengaku pernah terlibat penyalahgunaan narkotika.
Pengakuan ini diungkap setelah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Petrus R Golose melontarkan beberapa pertanyaan kepada 1.800 mahasiswa dalam kuliah pada Kamis (7/9/2023) di Undiknas Denpasar. Golose pun meminta agar pihak rektorat menerima kondisi mereka apa adanya.
1.Mahasiswa baru mengaku sempat menjadi pemakai dan mendaftar sebagai calon polisi

Dalam kuliah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tersebut, ketiga mahasiswa baru berani mengakui bahwa mereka sempat terlibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Salah satu maba yang tak disebutkan namanya mengaku menggunakan narkoba jenis sabu selama setahun saat duduk di bangku SMA. Untuk membelinya ia harus menabung dulu dan kemudian secara patungan, dia bersama temannya memakai narkoba itu bersama-sama
Maba itu kemudian mencoba untuk mengikuti tes masuk sekolah kepolisian. Meski hasil tes kesehatannya dinyatakan negatif narkotika saat itu, tapi ia tidak lolos.
"(Pakai narkoba) Karena pergaulan, dari teman. Sekarang ndak (berhenti memakai)," kata dia, di depan Golose.
2.Komjen Petrus R Golose mengapresiasi kejujuran maba yang mengakui pernah memakai narkotika

Komjen Petrus R Golose mendapati pengakuan para mahasiswa baru tersebut, lalu mengatakan bahwa pengguna narkotika dan mau melaporkan diri tidak dihukum akan tetapi direhabilitasi.
Golose juga mengapresiasi keberanian, dan kejujuran maba tersebut dan meminta mereka untuk tidak mengulanginya. Mantan Kapolda Bali ini juga meminta Rektor Undiknas Denpasar agar tidak marah mendapati pengakuan maba tersebut.
"Begini Pak Rektor, mereka harus diterima apa adanya. Kita harus mengubah, jadi jangan marah ya,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut Golose memberikan penerangan bahwa anak-anak ini merupakan korban, dan harus diselamatkan. Mereka dipengaruhi oleh bandar-bandar narkoba, yang menjadi musuh penegak hukum.
3.Rektor Undiknas Denpasar akan sisipkan mata kuliah bela negara

Sementara itu, Rektor Undiknas Nyoman Sri Subawa menanggapi pengakuan mahasiswanya. Dia menegaskan, narkoba sangat menganggu aktivitas para generasi muda dalam berprestasi.
Dia pun berharap, para mahasiswa yang sempat terlibat dalam dunia barang haram itu, tidak berlanjut.
|Pihak kampus juga akan memberikan mata kuliah yang berkaitan dengan bela negara untuk mendukung tujuan tersebut. “Undiknas juga harus bebas dari narkoba. Itu harapannya,” jelasnya.