Listrik di Nusa Penida Sering Mati, Pelaku Usaha: Ganggu Citra Wisata
- Pemadaman listrik berimbas ke citra pariwisata Nusa Penida
- Mesin PLTD Kutampi alami kerusakan
- PLN tambah genset untuk pulihkan listrik
Klungkung, IDN Times- Selama sepekan terakhir, warga dan pelaku usaha pariwisata di Nusa Penida kelimpungan menghadapi gangguan listrik yang nyaris terjadi setiap hari. Pemadaman terjadi tanpa jadwal pasti, membuat aktivitas warga terganggu.
Di sejumlah penginapan dan vila, tamu dan pelaku usaha mengeluhkan fasilitas yang tak bisa berfungsi optimal. Antara lain AC mati, jaringan WiFi putus, hingga alat pendingin makanan tak beroperasi dengan baik.
Salah satu pengelola akomodasi, Kadek Lem Tutuan, menyebut listrik di Nusa Penida hidup-mati tidak menentu sejak seminggu terakhir.
“Listik sekarang di Nusa Penida sering mati listrik, bahkan bisa setiap hari ada saja pemadaman” keluhnya, Selasa (21/10/2025).
1. Pemadaman listrik berimbas ke citra pariwisata Nusa Penida
Menurutnya, pemadaman berulang ini menurunkan citra Nusa Penida sebagai destinasi wisata andalan Bali.
“Tamu jadi kecewa, kenyamanan mereka berkurang. Kami sudah sampaikan keluhan lewat media sosial, tapi belum ada penjelasan resmi dari PLN,” ujarnya.
2. Mesin PLTD Kutampi alami kerusakan
Menanggapi hal tersebut, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Klungkung, I Gede Suwendra menjelaskan, gangguan disebabkan adanya kerusakan pada tiga mesin pembangkit di PLTD Kutampi. Akibatnya, kapasitas daya turun signifikan. PLN terpaksa menerapkan sistem pemadaman bergilir untuk mencegah padam total di seluruh wilayah pulau.
“Pengaturan beban harus dilakukan agar sistem tidak kolaps. Jika dipaksakan, seluruh Nusa Penida bisa gelap total,” terangnya.
3. PLN tambah genset untuk pulihkan listrik
Sebagai langkah cepat, PLN bersama PT Indonesia Power sedang menyiapkan genset tambahan untuk membantu pasokan listrik sementara.
Selain itu, pengiriman mesin pembangkit baru sedang dalam proses dan diharapkan tiba dalam waktu dekat. “Tim teknis kami terus bekerja agar listrik segera pulih dan stabil kembali,” ujar Suwendra.
