Jalan Raya Jebol di Bajera Tabanan, Sudah Berlubang Sejak 19 Juni 2025

Tabanan, IDN Times - Sebuah lubang besar menganga di badan jalan tepatnya di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. Kejadian ini mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Denpasar menuju Jembrana maupun sebaliknya mengalami gangguan serius, pada Senin (7/7/2025).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan segera mengalihkan arus kendaraan ke sejumlah jalur alternatif. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Sekdis Kominfo) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Winiantara, membenarkan adanya pengalihan arus tersebut. Ia menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tabanan dan instansi terkait untuk memastikan informasi jalur alternatif terkini dapat segera disampaikan kepada warga.
1. Jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan

Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan mengalihkan arus kendaraan ke sejumlah jalur alternatif antara lain:
Kendaraan roda empat kecil, minibus, dan sepeda motor dari arah Jembrana dialihkan belok kanan di perempatan Pasar Senggol Bajera. Sedangkan dari arah Denpasar diarahkan belok kiri sebelum Indomaret Bajera menuju jalur timur
Kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan roda 6, diarahkan untuk melewati Jalur Singaraja
Kendaraan roda 4 dan roda 2 dapat memanfaatkan Jalur selatan Polsek Selemadeg sebagai alternatif lainnya.
2. Jalan yang jebol cukup dalam

Kondisi jalan yang jebol tersebut tampak cukup dalam dan membahayakan. Seluruh akses di titik itu telah ditutup total dengan barikade dan garis pembatas. Petugas kepolisian juga bersiaga untuk mengarahkan arus lalu lintas serta mengantisipasi kemacetan.
“Kami mengimbau warga, khususnya pengguna jalan, untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan. Keselamatan dan kelancaran mobilitas adalah prioritas kami,” ujar Winiantara, Senin (7/7/2025).
3. Jalan jebol diduga karena hujan deras yang mengguyur wilayah Bajera

Perbekel Desa Bajera, I Putu Sukerata, mengungkapkan jalan amblas di lokasi tersebut awalnya dimulai sejak 19 Juni 2025. Mulai terlihat titik-titik pertanda amblas. Pada 25 Juni 2025, lubang di badan jalan mulai melebar. Pada 6 Juli 2025, kerusakannya semakin parah setelah hujan deras mengguyur wilayah Bajera. Senin (7/7/2025) sekitar pukul 16.00 Wita, jebolnya semakin melebar sampai setengah badan jalan.
"Rambu peringatan sudah kami pasang sejak kemarin (Minggu). Kedalamannya kurang lebih 6 meter,” kata Sukerata.
Ia menduga hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut menjadi faktor utama semakin lebarnya kerusakan. Untuk menghindari penumpukan kendaraan, pihak desa bersama aparat Polsek Selemadeg turut mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi.