Hari Baik Menurut Hindu Bali 9 September 2025, Saatnya Menanam Ubi

Selamat pagi semuanya, kali ini ada berbagai hari baik menurut Hindu Bali pada Selasa 9, September 2025 berdasarkan Kalender Bali Digital. Ada kala luang merupakan hari baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.
Sementara hari banyu urug artinya baik untuk membuat bendungan. Namun, tidak baik untuk membuat sumur. Carik walangati merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah.
Baik membangun rumah

Kala empas munggah adalah hari baik untuk membangun rumah. Namun, tidak baik untuk memetik buah-buahan. Kala jangkut merupakan hari baik untuk membuat pencar, jaring, dan senjata.
Kala klingkung adalah hari baik untuk mencuri demi kepentingan umum yang bertujuan baik. Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Baik membuka lahan pertanian baru

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru, tapi tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya.
Termasuk tidak baik melaksanakan Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. Kala timpang artinya baik untuk membuat senjata, memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Namun, tidak baik untuk berburu.
Baik memperbaiki pagar

Taliwangke artinya baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun dan membuat tali ternak.
Titibuwuk adalah hari baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga atau banggul. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Upadana.