Tabanan, IDN Times - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2022 telah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (Migor) kemasan. Sedangkan migor curah diatur sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram di masing-masing pasar.
Setelah SE ini dikeluarkan, ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Tabanan dinilai aman. Hanya saja harga jualnya minyak goreng curah masih di atas HET.
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, Nurhayati,mengungkapkan pihaknya terus memantau harga dan stok minyak goreng di pasaran pascaterbit SE 9/2022. Berdasarkan hasil monitoring, ketersediaan minyak goreng dinilai masih aman.
Minyak stok kemasan bermerek masih aman dan dijual di kisaran Rp22 ribu hingga Rp27 ribu per liter. Sedangkan harga minyak curah di atas HET karena stoknya sedikit.
"Harganya masih di kisaran Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram masih aman. Tetapi stoknya masih sedikit di pasaran sehingga harganya masih berada di atas HET," ujar Nurhayati, Senin (21/3/2022) lalu.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, mengatakan pihaknya bersama dinas terkait terus memantau ketersediaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Tabanan. Rabu (16/3/2022) lalu, stok minyak goreng curah sempat kosong.
"Tetapi itu karena distribusinya mengalami hambatan. Tidak sampai sehari sudah ada lagi," katanya saat ditemui IDN Times, Senin (21/3/2022).
Ia memastikan ke beberapa agen minyak curah di Tabanan. Pihak agen mengklaim akan terus melakukan pemesanan setiap harinya agar stok minyak goreng di pasaran tersedia.
Ranefli melanjutkan, agen di Tabanan melakukan pembatasan pembelian minyak curah. Untuk toko atau warung dibatasi 40 liter, sedangkan perorangan dibatasi dua liter.
"Harga terpantau di kisaran Rp14 ribu per liter," ungkapnya.