Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Festival Sastra Saraswati Sewana, Menggali Nilai Luhur dan Teknologi

Puri Ubud
Puri Kauhan Ubud saat acara Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Gianyar, IDN Times - Kawasan Puri Kauhan Ubud ditata apik untuk perjamuan sekaligus diskusi para wiku atau sulinggih, pada Jumat (27/6/2025) sore. Suasana yang saat itu mendung, dengan dengungan musik-musik khas Bali, menyambut kedatangan wiku dan para tamu untuk mengawali Festival Sastra Saraswati Sewana 2025. Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, mengatakan bahwa agenda tersebut dinamai Dharma Panuntun, sebagai guru loka dan patirtan jagad (sulinggih) hadir bersama pande, seniman, penggiat AI, serta para arsitek.

"Para wiku ini memberikan tuntunan berdasarkan sastra agama. Ada Ida Pedanda Gede Purwa Dwija Singarsa, Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana, Ida Pedanda Gede Nyoman Putra Talikup," ungkapnya.

1. Festival diawali dengan Dharma Panuntun oleh para wiku

Puri Ubud
Puri Kauhan Ubud saat acara Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, mengatakan festival kelima ini akan menjadi ruang berbagi perspektif antara seniman, undagi, sangging, pande, dan penggiat teknologi AI demi pelestarian dan pengembangan budaya Bali. Agenda Dharma Panuntun sendiri bertujuan untuk menggali nilai-nilai luhur budaya Bali terkait sains dan teknologi dari manuskrip maupun sumber lisan warisan para leluhur atau Ida Bethara Kawitan.

Kemudian mengkaji relevansi nilai-nilai tersebut dalam penciptaan dan penerapan teknologi masa kini, serta mengadaptasi dan merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai pedoman etika dalam pengembangan sains dan teknologi.

2. Sudah waktunya Bali merespon teknologi yang membawa kebaikan untuk budaya

Puri Ubud
Puri Kauhan Ubud saat acara Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 (IDN Times/Ayu Afria)

Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 dengan tema Brahmasara Bhawana Mukti, Teknologi untuk Kemajuan Peradaban, diharapkan dapat meneruskan nilai-nilai luhur budaya Bali terkait sains dan teknologi kepada generasi muda. Tema ini dipilih sebagai respon terhadap lompatan mutakhir dalam sains dan teknologi yang telah mengubah, bahkan mendisrupsi cara hidup, cara bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi.

"Bagaimana membuat budaya Bali itu dapat bertahan, berdaptasi, bahkan berkembang di tengah kemajuan teknologi di tengah gelombang disrupsi teknologi," terangnya.

3. Sejumlah tokoh mendapatkan penghargaan, dan menjadi sosok kebanggaan

Potret GWK di Bukit Jimbaran (commons.wikimedia.org/NRGPaul)
Potret GWK di Bukit Jimbaran (commons.wikimedia.org/NRGPaul)

Festival Sastra Saraswati Sewana 2025 akan digelar pada 10-14 Juli 2025 di Taman Sanggingan Ubud. Rencananya akan dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon. Dalam festival tersebut juga akan menganugerahkan Sastra Saraswati Sewana Nugraha kepada lima tokoh yang merupakan sosok kebanggaan Bali. Kelima tokoh tersebut dinilai memberikan kontribusi besar dalam pelestarian, pengembangan, dan pemajuan budaya Bali terutama dalam hal teknologi, di antaranya:

  • (Alm) I Gusti Nyoman Lempad

  • (Alm) Tjokorda Raka Sukawati

  • (Alm) Ida Bagoes Oka sebagai insinyur pertama di Bali

  • (Alm) Ida Bagus Putu Tugur

  • Nyoman Nuarta.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us