Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Masalah Jual Beli Tanah, Pria di Bali Tembak Rekan Bisnisnya

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Gianyar, IDN Times -- Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sukawati mengamankan seorang pria bernama I Ketut Sujana alias Ketut Anom (53) di rumahnya Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Ia ditangkap karena nekat melakukan penembakan kepada rekan bisnisnya bernama I Ketut Tantra (58). Berikut ini kronologinya:

1. Korban dan pelaku merupakan rekan bisnis

Ilustrasi kesepakatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun, membenarkan peristiwa tersebut. Korban dan pelaku merupakan rekan bisnis.

"Iya (Korban dan pelaku) saling kenal," kata Winangun saat dihubungi, Rabu (11/12).

2. Rekan bisnisnya ditembak lima kali secara sembarangan

huntspost.co.uk

Kronologinya, pada Selasa (10/12) lalu sekitar pukul 11.30 Wita, pihak kepolisian menerima laporan penganiayaan dengan menggunakan senjata jenis pistol, yang terjadi di areal parkir Pura Puseh di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Pihak kepolisian langsung menindaklanjuti laporan itu dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian itu.

"Sementara korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ganesha untuk diobati luka yang dialaminya," ujar Winangun.

Kemudian pihak kepolisian mencari keberadaan pelaku Ketut Anom, dan sekitar pukul 12.15 Wita ia berhasil ditangkap di rumahnya Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, dan langsung dibawa ke Mapolsek Sukawati.

Saat dilakukan interogasi oleh polisi, pelaku mengaku menganiaya korban dengan cara menembaknya lima kali secara sembarangan. Tembakan itu mengenai lengan korban serta punggung korban.

"Setelah mengakui perbuatannya dilakukan penggeledahan badan pada yang bersangkutan dan ditemukan satu pucuk senjata soft gun warna hitam di pinggangnya yang diduga alat dipakai melakukan penganiayaan pada korban," jelas Winangun.

3. Apa pemicu pelaku melakukan penembakan terhadap rekan bisnisnya?

IDN Times/Sukma Shakti

Winangun menjelaskan, pelaku dan korban merupakan rekan bisnis jual beli tanah. Winangun menduga penembakan ini terjadi karena urusan tagihan pembayaran antara korban dan pelaku.

"Sekarang korban lagi divisum di rumah Sakit Ganesha. Lukanya (Ada) tiga tembakan, lengan kiri dua, satu punggung belakang. Untuk nominal uangnya tidak. Karena itu yang menjadi (Masalah) antar jual beli tanah yang terjual itu pembukuannya belum jelas. Pemilik tanahnya adalah si keluarga pelaku yang menjalankan itu, atau kayak marketingnya adalah si korban. Kemungkinan di situ ada deal-deal berapa persen tentang penjualan tapi (Kita) belum sampai ke sana," ujarnya.

Pelaku diketahui merupakan makelar tanah. Ia mengaku membeli senjata airsoft gun itu secara online dan digunakan untuk menjaga dirinya.

"Pakai jaga-jaga, karena di situ kan dia sering bawa uang banyak, transaksi banyak di bank. Untuk keamanan dirinya dia membeli senjata airsoft gun itu. Senjatanya dia beli dari online, yang dibawakan dari seseorang yang dia tidak kenal. Terus transaksi di lokasi rumahnya. Dia beli sekitar Rp4 juta. Itu (Senjata) ada suratnya. Tapi masih kita cek itu legal atau tidaknya," tandasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Khadafi
EditorMuhammad Khadafi
Follow Us