Cegah Kejadian Ulah Pati, Jembatan Cau Belayu Tabanan Dipasang Railing

Tabanan, IDN Times - Setelah Jembatan Tukad Bangkung, kini giliran jembatan di atas Tukad Yeh Penet dipasang railing atau pengaman. Pemasangan railing ini untuk mencegah terjadinya kasus ulah pati atau bunuh diri di jembatan tersebut.
Dari pantauan, pemasangan railing masih berjalan di jembatan setinggi sekitar 100 meter ini. Perbekel Cau Belayu, I Putu Eka Jayantara, membenarkan pemasangan railing di wilayahnya.
"Iya benar ada pemasangan. Masih dalam proses," ujarnya, Selasa (14/10/2025).
1. Pihak Desa Cau Belayu mendapatkan surat pemberitahuan

Pihak desa mendapatkan surat pemberitahuan terlebih dulu sebelum pemasangan railing, yaitu pada 24 Juni 2025. Anggaran pemasangan ini dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung. Pemasangannya sudah berlangsung sejak dua minggu lalu.
Jembatan ini menghubungkan dua desa. Yaitu Desa Cau Belayu di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan; dan Desa Sangeh di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
"Sementara di bawahnya itu Tukad Yeh Penet," kata Eka Jayantara.
2. Tercatat lima korban bunuh diri di jembatan tersebut

Pemasangan railing bertujuan untuk mencegah kejadian ulah pati atau bunuh diri di jembatan tersebut. Eka Jayantara menjelaskan, jembatan setinggi sekitar 100 meter dari dasar sungai itu diresmikan pada 2013. Lalu di bawahnya penuh dengan bebatuan. Sejak saat itu, ada sekitar lima orang korban bunuh diri di jembatan tersebut.
"Terakhir itu tahun 2022. Selain kasus bunuh diri yang meninggal, ada juga yang melakukan percobaan bunuh diri di sana, tetapi berhasil dicegah," ujarnya.
3. Dilakukan upacara Caru Nawa Gempang Lebur Gangsa

Tindakan ulah pati di jembatan penghubung Desa Cau Belayu-Sangeh itu menyebabkan pihak desa menggelar Caru Nawa Gempang Lebur Gangsa pada 2023 lalu. Pembiayaan upacaranya mengambil dari APBD desa.
"Tindakan niskala (gaib) ini sudah lewat konsultasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat," kata Eka Jayantara.