Tabanan, IDN Times - Pemerintah pusat memperpanjang pemberian Bantuan Langsung Tunai lewat Dana Desa (BLT-DD). Tahap pertama, yaitu bulan April-Juni sebesar Rp600 ribu per bulan, di Kabupaten Tabanan telah selesai dilakukan.
Sedangkan tahap dua ini dimulai bulan Juli-September sebesar Rp300 ribu per bulan. Namun penyalurannya masih menunggu kroscek data. Sebab ada penerima yang menerima bantuan ganda dari pemerintah lainnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan, Roemi Liestyowati, mengungkapkan warga yang terdaftar menerima BLT-DD juga tercantum sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
"Dana BST ini belakangan turun. Setelah dicek, ternyata ada penerima BLT-DD juga menerima BST. Untuk itu sebelum tahap dua BLT-DD disalurkan, desa harus melakukan Musdes (Musyawarah Desa) Khusus lagi," kata Roemi.
Musdes Khusus tersebut, kata Roemi, tidak hanya berfungsi untuk mengkroscek data penerima ganda. Tetapi sekaligus untuk mengecek kembali kondisi masyarakat penerima BLT-DD, apakah masih layak menerima bantuan.
"Jadi bisa saja kondisinya membaik setelah tiga bulan ini. Ini perlu dikroscek lagi. Atau apakah penerima ini masih hidup atau meninggal. Jadi semua kembali dilakukan pengecekan," ujarnya.
Apabila ditemukan ada data penerimaan ganda, maka mereka wajib memilih satu dan mengembalikan dana bantuan lainnya.
"Jadi diberikan pilihan mereka mau mengambil BLT-DD atau BST," jelas Roemi.
Data sementara yang ia terima saat ini sebanyak 50 penerima yang sudah mengembalikan dana bantuan ini. Karena mereka mendapatkan bantuan ganda.
"Sudah ada 50 (Penerima). Kebanyakan dari mereka memilih BST. Sehingga BLT-DD-nya yang dikembalikan. Dari sisi proses memang BLT-DD yang lebih gampang pengembaliannya karena langsung masuk ke kas desa," ungkapnya.
Sekadar diketahui, jumlah penerima BLT-DD tahap pertama di Tabanan sebanyak 6465 orang. Sedangkan jumlah penerima BLT-DD tahap dua bisa saja berubah, tergantung kroscek data dan penetapan Mudes Khusus di setiap desa.
Desa Belimbing termasuk daerah yang sudah menyelesaikan Musde Khusus untuk mencairkan BLT-DD tahap dua. Perbekel Belimbing, Nyoman Surianto, mengatakan ada perubahan nama penerima BLT-DD di Desa Belimbing. Namun kumulatifnya masih sama, yaitu sebanyak 203 Kepala Keluarga (KK).
"Ada sebanyak 21 perubahan nama. Karena didapati mereka menerima bantuan lain jadi kita cut dan kita berikan kepada yang terdampak COVID-19 dan belum tersentuh bantuan," jelas Surianto.
Proses penyaluran tahap dua BLT DD di Desa Belimbing rencananya akan dilakukan di bulan Juli ini.
"Kita sedang mengamprah dana. Bulan Juli ini rencananya disalurkan," tutupnya.