Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat Penting

Apakah ada yang punya pengalaman sama?

Denpasar, IDN Times - Alzheimer merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Kondisi ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari.

Lalu bagaimana perawatan secara umum terhadap orang dengan Alzheimer? Berikut tips dari Ni Nyoman Ria Konitri, seorang perawat yang berpengalaman 15 tahun merawat orang dengan Alzheimer:

Baca Juga: [LIPSUS] Alzheimer Dianggap Asing: Ibu Saya Dibilang Gila

1. Hindari makanan penyebab diare dan diperbanyak serat

Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat Pentingilustrasi makanan tinggi serat (flickr.com/Formulate Health)

Koni mengungkapkan secara umum untuk merawat pasien Alzheimer tidak jauh berbeda dengan merawat orangtua. Hanya saja jika penderita berusia lansia dan disertai pikun, maka perawat harus lebih ekstra untuk menyiapkan komposisi makanan. Misalnya dengan menambahkan lebih banyak serat sehingga saat Buang Air Besar (BAB) menjadi lancar.

"Kebutuhan dasar itu ya paling makan. Jadi makan kami yang benar-benar menyiapkan. Memang harus ada seratnya biar gampang ke belakang. Nggak boleh terlalu pedas biar nggak diare. Kalau harus mau ngasih susu, ya silakan menjaga tidak diare," jelasnya dikutip dari YouTube IDN Times yang berjudul Wawanvara Khusus – Kisah Ria Konitri 15 Tahun Rawat Mertua Penderita Alzheimer di Bali.

Dalam pemberian makanan, perawat harus menunggu sampai makanan benar-benar segera dihabiskan. Apabila kesulitan, maka bisa membantu menyuapinya. Selain itu, juga penting menjaga gigi pasien agar tetap bersih sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi.

2. Menjaga kebersihan badan dan rambut dicukur

Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat PentingPexels.com/SHVET production

Dalam upaya menjaga kebersihan pasien, Koni menceritakan pengalamannya bahwa ia lebih memilih mencukur rambut mertuanya untuk menjaga agar tetap bersih. Ia sering mendapati mertua laki-lakinya terus menggaruk bagian kepala karena gatal.

"Digundul. Dibersihi. Kumisnya," jelasnya.

Selain persoalan rambut, Koni mengungkapkan juga penting menjaga kebersihan kuku. Mengapa? Karena dapat menyebabkan luka jika tidak terawat.

3. Pasien Alzheimer juga memerlukan pelembab kulit

Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat Pentingilustrasi krim pelembab (pexels.com/Ron Lach)

Sebagaimana yang lainnya, kulit orang dengan Alzheimer juga memerlukan pelembab. Mengapa? Karena dengan kondisi kulit yang kering, akan terasa gatal sehingga orang dengan Alzheimer cenderung akan menggaruknya sampai luka. Akibatnya kemudian berisiko infeksi.

"Krim-krim pelembab gitu. Karena itu untuk menjaga kekeringan kulit. Kalau dia kering, gatal, digaruk, luka," ungkapnya.

4. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya

Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat Pentingide desain kamar tidur yang sedang tren di tahun 2022 (pixabay.com/PIRO4D)

Kebersihan lingkungan tempat tinggal juga disebut sangat penting. Terutama kamar orang dengan Alzheimer harus cukup sirkulasi udaranya. Lalu hal yang perlu diperhatikan adalah tidak menempelkan tempat tidur pada tembok kamar agar tidak kesulitan membersihkan kotoran yang menempel. Posisi tempat tidur di tengah-tengah ruang kamar menjadi saran terbaik agar memudahkan dalam melakukan pembersihan.

"Tidak kalah pentingnya. Kalau kamar harus sudah dengan sirkulasi yang bagus. Diupayakan. Kalau memang jendela nggak ada, berarti pintu kalau siang harus dibuka," jelasnya.

Selain itu, juga disarankan tidak meletakkan barang-barang di bawah tempat tidur karena posisi tersebut merupakan pusat kotoran. Dalam kamar diupayakan kosong dan tidak meletakkan barang-barang yang tidak terpakai.

5. Sempat dianggap gila namun hasil laboratorium baik-baik saja

Tips Merawat Orang dengan Alzheimer, Kebersihan Kamar Sangat PentingNi Nyoman Ria Konitri alias Koni. (screenshot video)

Koni bersama suaminya, I Nyoman Udiana, selama 15 tahun merawat sepasang lansia yang tidak lain merupakan orangtua Udiana, yakni pasangan suami istri I Wayan Kandi yang meninggal pada 23 Desember 2005 dan Ni Ketut Pedes yang meninggal pada 15 Oktober 2016.

Koni mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui bahwa mertuanya mengalami Alzheimer hingga kemudian rekan kerjanya yang juga perawat memberikan informasi tersebut. Kedua mertuanya sempat dianggap gila oleh lingkungan di sekitar.

Sementara itu, upaya pihak keluarga melakukan pengobatan hingga ke rumah sakit jiwa, ternyata tidak membuahkan hasil. Dari psikiater juga tidak menemukan diagnosa terhadap keduanya. Selain itu, hasil pengecekan di laboratorium diungkap kondisi mereka baik-baik saja.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya