2. Pada masa pandemik, jumlah orang yang ikut aksi solidaritas sengaja diminimalisir

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Aksi solidaritas ini dilakukan oleh 20 orang. Mereka disebut telah mengurus perizinan, yakni empat hari sebelum melakukan aksi.

“Memang sengaja karena di situasi kondisi pandemik ini kami minimalisir jumlah peserta, dengan perizinan yang kami urus empat hari sebelumnya,” kata Ridho Haddar.

3. Anak-anak juga ikut dalam aksi solidaritas ini

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Dari pantauan IDN Times di lapangan saat itu, beberapa anak juga turut serta dalam aksi solidaritas ini. Mereka mengikatkan bendera Indonesia di kepalanya. Beberapa dari anak-anak tersebut juga tampak memegang poster.

4. Para peserta aksi solidaritas sudah melakukan rapid test antigen

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Sebelum orasi dilakukan, para peserta aksi solidaritas menunjukkan hasil negatif rapid test Antigen. “Peserta ini telah diswab sebelum acara,” kata Ridho Haddar.

5. Banyak spanduk bertuliskan kepedulian kepada Palestina

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Beberapa spanduk yang dibawa peserta bertuliskan kata-kata seruan untuk kemanusiaan, di antaranya:

“Kami ingin anda peduli pada pembantaian bayi dan wanita”

“Peduli Palestina bukan soal agama tapi kemanusiaan”

“Kami ingin anda berempati pada suara orang terusir yang diabaikan”

“Kami ingin anda membuka mata pada penjajahan di Palestina”

“Kami tidak mengemis donasi anda!!!”

“Kami ingin anda membuka mata pada penjajahan di Palestina”

6. Peserta aksi solidaritas membagikan selebaran hijau

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Selebaran hijau yang dibagikan dalam aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel terhadap Palestina ini bertuliskan quote dari Ir. Soekarno dan Presiden Joko Widodo, di antaranya:

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel,” Soekarno, 1962.

“Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan Palestina, kita harus mendukung sebuah negara Palestina yang merdeka,” Jokowi, 2015.

7. Lihatlah anak ini, di kepalanya diikatkan bendera Indonesia dan di tangannya bendera Palestina

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Para peserta menegaskan bahwa aksi solidaritas ini tidak untuk melakukan penggalangan dana. Organisasi Masyarakat Ahlul Bait Indonesia Provinsi Bali hanya ingin mengajak masyarakat peduli dengan kondisi di Palestina.

“Setidaknya mengerti apa yang terjadi di Palestina, itu saja. Tidak lebih dari itu. Tidak ada penggalangan donasi. Tidak ada ajakan untuk menggiring ini pada sekte dan agama. Bahwa di sana bukanlah Islam melawan Yahudi, tapi penjajah melawan orang-orang yang terjajah,” jelas Ridho Haddar.

8. Aksi dijaga oleh aparat penegak hukum

Suasana aksi solidaritas dan penolakan agresi Israel di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Aksi tersebut berlangsung damai sejak pukul 16.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita. Selama berlangsung kegiatan tersebut, banyak aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja yang turut berjaga.